viralsumsel.com, JAKARTA– Bek Persib Bandung Frans Putros merasa sangat emosional akan menghadapi Timnas Indonesia sebagai pemain Irak pada Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Frans menyebut laga ini sangat spesial.
Timnas Indonesia akan melawan Irak di Stadion King Abdullah Sport City Jeddah, pada Minggu (12/10/2025). Sebelumnya, Indonesia akan bertemu tuan rumah lebih dulu pada 9 Oktober.
Untuk menghadapi Babak Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, timnas Irak telah memanggil 28 pemain. Salah satunya adalah Frans Putros.
“Ya tentu saja (emosional), karena saya bermain di sini (Indonesia) dan ini akan spesial,” ungkap Putros.
Ia mengakui untuk bisa mengalahkan Indonesia, butuh kerja keras. Namun, Irak juga mengincar tiket lolos ke Piala Dunia, setelah terakhir kali tampil pada 1986.
Putros optimistis bisa membawa Irak tampil di Piala Dunia 2026. Ia menyebut pertandingan melawan Indonesia sangat terasa sangat spesial.
“Seperti yang saya pernah katakan, mungkin Indonesia bisa berada di urutan kedua. Saya (Irak) melaju dengan jalan yang lain. Saya rasa ini dua pertandingan yang paling penting dalam sejarah, baik untuk Irak maupun Indonesia. Karena kami akan bermain untuk lolos ke Piala Dunia,” ujarnya.
“Bagi Irak ini menjadi yang kedua kalinya jika lolos ke Piala Dunia, sedangkan bagi Indonesia ini adalah pertama kalinya. Jadi kedua pertandingan ini sangat penting dan bersejarah bagi kedua negara. Kita akan lihat siapa yang melaju,” pungkasnya.
Sebagai catatan, Indonesia belum pernah menang melawan Irak. Pada lima laga terakhir, Irak menyapu bersih seluruhnya dengan kemenangan.
Berikut daftar 28 pemain Irak di Fase Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026:
Kiper: Jalan Hasan, Ahmed Basil, Fahad Talib
Belakang: Rebin Sulaka, Manaf Younis, Akam Hashem, Zaid Tahseen, Mustafa Saadoon, Hussein Ali, Sherko Kareem, Frans Futros, Abmed Yehia.
Tengah: Merchas Doski, Aimar Sher, Osama Rashid, Amir Al Ammari, Kevin Yakob, Zidane Iqbal, Ibrahim Bayesh, Montader Madjed, Bashar Rasan, Marko Farji.
Depan: Hasan Abdulkareem, Ali Jassim, Ayman Hussein, Amar Muhsin, Mohanad Ali.
