Viralsumsel.com, PALEMBANG, ViralSumsel-Februari lalu, harga emas dunia (US$/Troy Ons) cenderung turun hingga awal maret. Memasuki pekan pertama, harga logam mulia ini mulai stabil (sideways.red) melihat fluktuasi pasar dunia sampai 15 maret lalu.
Alhasil, harga mulai berbalik naik menuju US$ 1.990.00 pada 20 maret lalu. Tiga hari kemudian (23/3), menuju resistent tertinggi (R3) dengan harga US$ 2003.00 per troy ons. Hingga memasuki pasar Amerika diakhir waktu dini hari.
“kembali menguatnya emas ditopang ambruknya dolar Amerika Serikat serta aksi short covering. Dolar AS melemah karena pasar berekspektasi bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan mulai dovish,” jelas tutur analis TD Securities, Bart Melek, dikutip dari Reuters.
Terlebih, data tenaga kerja AS terbaru menunjukkan pasar tenaga kerja mulai mendingin. Klaim pengangguran di AS pada pekan yang berakhir 25 Maret 2023 mencapai 198.000. Jumlah tersebut naik 7.000 dibandingkan pekan sebelumnya. “Klaim pengangguran juga lebih tinggi dibandingkan ekspektasi yakni 195.000,” ujarnya.
Lanjutnya, Indeks dolar ditutup di posisi 102,14. Jauh di posisi sebelumnya tercatat 102,64. Dolar yang melemah akan menguntungkan emas. Karena, harga emas semakin terjangkau untuk investasi. “Lagi Lagi kenaikan iditopang rally short covering. Penyebabnya adalah ekspektasi The Fed akan melunak,” singkatnya.
Hingga penutupan R3 tertinggi di akhir maret (31/3) mencapai US$ 1.987.00. Dengan support terendah (S3) dipenutupan pukul 04.00 WIB yakni 1969.60. “Awal pekan kedepan (April. red) kemungkinan bisa naik kembali. Namum tidal signifikan,”tutupnya. (bsp)
