VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Pengurus Provinsi (Pengprov) KONI Sumatera Selatan (Sumsel) tak main-main hadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX- Papua 2021. Sebagai bukti Bumi Sriwijaya mempersiapkan diri dengan meksimal hadapi pesta multi event olahraga antar provinsi di Indonesia ini.
Langkah awal , KONI Sumsel mempercayakan dr Syamsudin Isaac, SpOg sebagai ketua atau komandan kontingan Sumsel untuk Tim Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Selain sebagai ketua kontingen, dr Syamsudin juga ditunjuk sebagai Ketua Panitia Pelatihan Daerah (Pelatda) PON, yang rencananya akan dilaunching pada 15 Februari mendatang.
“Alhamdulillah kita sudah tunjuk ketua tim kontingan PON, dokter Syamsuddin, yang juga salah satu Wakil Ketua Umum KONI Sumsel. Untuk itu kita sudah melakukan persiapan, termasuk launching Pelatda pada pertengahan Februari nanti,” kata Hendri Zainuddin, Ketua Umum KONI Sumsel, kepada www.viralsumsel.com, Senin (1/2/2021).
Guna memantapkan kegiatan launching Pelatda tersebut, direncanakan akan digelar rapat panitia launching pada Rabu (3/2/2021) besok. Namun sebelum launching, akan dilakukan tes fisik para atlet yang direncanakan akan dikirim ke PON Papua Oktober 2021.
Tes fisik tersebut untuk mengevaluasi dan koreksi sejauhmana kondisi fisik para atlet, sehingga menjadi bahan dalam menjalankan Pelatda nantinya. “Kalau dari hasil tes kurang, artinya perlu dibenahi lagi fisik atlet tersebut. Kita bentuk tim teknis dan ahli untuk itu,” kata Hendri.
Setelah Pelatda berjalan tersebut terlaksana, akan direncanakan kegiatan tryout (ujicoba) kemampuan atlet, minimal dengan atlet-atlet daerah lain yang prestasinya lebih baik atau slama ini sudah teruji.
Pelatda berjalan ini akan berlangsung sampai Mei-Juni 2021, selanjutnya akan diteruskan Pelatda terpusat. “Sehingga diharapkan pada pelaksanaan PON Papua Oktober 2021, kondisi atlet sedang lagi di puncak terbaiknya,” papar pria yang selama ini dikenal sebagai Manager Klub Kebanggan Wong Kito, Sriwijaya FC tersebut.
Pada PON Papua nanti, Provinsi Sumsel meloloskan 133 atlet dari 28 cabang olahraga. Mereka akan didampingi 57 pelatih. Namun lanjut Hendri, ke-133 atlet itu akan terus dievaluasi sampai keberangkatan PON. (ion)