PALEMBANG, viralsumsel.com – Skuat Elite Pro Academy (EPA) Sriwijaya FC U-20 resmi kembali ke Palembang pada Kamis (17/7/2025), setelah menjalani tiga laga uji coba di Jakarta sejak 10 Juli lalu.
Tim muda Laskar Wong Kito dijadwalkan kembali melanjutkan program latihan pada Senin (21/7/2025) sore di Stadion Letjen Harun Sohar, Jasdam II Sriwijaya, Palembang.
Kepala Pembina EPA Sriwijaya FC U-20, Mohammad David, memastikan bahwa seluruh rangkaian agenda di Jakarta telah terlaksana dengan baik, dan saat ini pemain diberi waktu untuk beristirahat sementara sebelum kembali ke lapangan.
“Tim EPA Sriwijaya FC U-20 sudah kembali ke Palembang setelah menyelesaikan seluruh agenda uji coba. Saat ini mereka diberi waktu istirahat, dan Senin sore akan kembali kita kumpulkan untuk latihan rutin di Jasdam,” ujar David.
Lebih lanjut, David mengungkapkan bahwa sebanyak empat dari delapan pemain trial asal Jakarta resmi direkrut untuk memperkuat skuad EPA. Hal ini menandai komitmen tim dalam memperkuat komposisi pemain muda dengan kualitas terbaik dari berbagai daerah.
“Dari delapan pemain Jakarta yang ikut trial, empat pemain menunjukkan kualitas dan karakter yang sesuai dengan filosofi permainan Sriwijaya FC. Mereka kami bawa pulang ke Palembang untuk bergabung dengan 26 pemain lainnya. Total sekarang kita punya 30 pemain EPA,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, David juga mengonfirmasi bahwa pelatih kepala baru EPA Sriwijaya FC U-20 telah tiba di Palembang. Pelatih tersebut merupakan mantan pemain Liga 1 dan telah mengantongi lisensi A nasional.
“Pelatih kepala EPA yang baru sudah tiba dari Pulau Jawa. Ia punya pengalaman sebagai pemain di level tertinggi Liga Indonesia, dan secara resmi akan menggantikan Coach Oktavianus. Kami yakin dengan kapasitasnya dalam membina pemain muda agar berkembang maksimal,” ujar David dengan penuh keyakinan.
Selain itu, manajemen EPA juga memberi ruang bagi talenta lokal untuk ambil bagian dalam struktur pelatih. Menurut David, dua posisi asisten pelatih akan diisi oleh putra daerah Sumatera Selatan yang memiliki sertifikasi kepelatihan resmi.
“Sriwijaya FC adalah klub kebanggaan Sumsel. Karena itu, kami memprioritaskan pelatih lokal yang punya kualitas dan lisensi resmi untuk mendampingi tim. Saat ini sudah ada empat nama calon kuat, semuanya pelatih asal Sumsel.
Ini bagian dari strategi besar kami untuk membangun sistem pembinaan jangka panjang berbasis kedaerahan,” tegas David, yang juga menjabat Ketua IJTI Sumsel dan Asdirkom III PT SOM.
Menurutnya, pembangunan klub tidak hanya soal hasil di lapangan, tetapi juga soal pemberdayaan sumber daya manusia lokal, baik pemain maupun pelatih. Hal ini diyakininya sebagai fondasi yang akan menguatkan identitas dan karakter Sriwijaya FC ke depan. (bbs)
