Forum RCEP 2025 di Huangshan Dorong Kerja Sama Regional dan Inisiatif Kota Kembar

EKONOMI88 Dilihat
Banner Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha dari Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin

BEIJING — viralsumsel.com |  Forum Kerja Sama Pemerintah Daerah dan Kota Persahabatan RCEP (Huangshan) 2025 secara resmi dibuka pada Kamis lalu di Kota Huangshan, Provinsi Anhui, Tiongkok Timur.

Acara bergengsi ini menjadi wadah penting bagi penguatan sinergi antarnegara anggota Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), yang mencakup bidang ekonomi, budaya, dan hubungan kota kembar atau sister-city.

Diselenggarakan oleh Chinese People’s Association for Friendship with Foreign Countries bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Anhui, forum ini berhasil menarik lebih dari 300 perwakilan dari negara-negara anggota RCEP.

Mengusung tema “Regional Partnership for Common Development”, forum ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas batas untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik.

Kemitraan Provinsi dan Aliansi Warisan Dunia Diluncurkan

Salah satu pencapaian penting dalam forum ini adalah penandatanganan kemitraan provinsi kembar antara Provinsi Anhui dan Provinsi Preah Sihanouk di Kamboja.

Selain itu, hubungan kerja sama juga diperkuat antara Anhui dan Provinsi Istimewa Gangwon di Korea Selatan. Langkah-langkah ini diharapkan mampu memperkuat koneksi diplomatik dan ekonomi di tingkat subnasional antarnegara anggota RCEP.

Dalam momentum yang sama, forum ini juga menyaksikan peluncuran RCEP World Heritage Sites Cooperation Alliance yang diinisiasi melalui “Huangshan Initiative”.

Baca Juga :  Pakar Kripto Optimis: Sentimen Bullish Kripto Tetap Kuat di Tengah Volatilitas Pasar

Aliansi ini bertujuan untuk memperkuat pertukaran budaya, pelestarian warisan dunia, serta mendorong pariwisata berkelanjutan antarnegara anggota.

Selain itu, sebanyak sepuluh perjanjian kerja sama baru ditandatangani dalam bidang investasi, perdagangan, dan pertukaran budaya. Hal ini menunjukkan keseriusan para peserta dalam memperluas kerja sama lintas sektor di bawah payung RCEP.

Laporan Perdagangan dan Dorongan untuk Ekonomi Digital

Forum ini juga menandai peluncuran RCEP Regional Cooperation Development Report 2025 oleh Chinese Academy of International Trade and Economic Cooperation. Laporan tersebut meninjau pencapaian implementasi RCEP sejauh ini, sekaligus menyajikan berbagai rekomendasi untuk penguatan kerja sama masa depan.

Dalam salah satu sesi kunci, Bhokin Bhalakula, Presiden Thai-Chinese Culture and Economy Association, menyoroti sejumlah proyek penting yang sudah berjalan seperti pembangunan jalur kereta api Tiongkok–Thailand, pengembangan smart grid, dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

Ia juga menyuarakan pentingnya pembentukan zona percontohan serta platform kewirausahaan bagi generasi muda di kawasan RCEP.

Sementara itu, Shi Zhongjun, Sekretaris Jenderal ASEAN-China Centre, menyatakan bahwa RCEP telah menjadi jangkar stabilitas ekonomi Asia Pasifik di tengah ketidakpastian global.

Baca Juga :  Solusi Bisnis Modern: 5 Jenis Pekerjaan Kantoran yang Bisa Dioptimalkan dengan BPO

Ia mendorong perluasan kerja sama dalam sektor ekonomi digital dan hijau, serta perlunya integrasi regulasi dan standar antarnegara anggota untuk mendorong efisiensi pasar.

Anhui Catat Lonjakan Perdagangan dengan Negara RCEP

Data terbaru menunjukkan bahwa Provinsi Anhui terus memperlihatkan kinerja perdagangan yang impresif dengan negara-negara anggota RCEP.

Pada tahun 2024, nilai perdagangan luar negeri Anhui mencapai RMB 208,54 miliar (sekitar USD 29,05 miliar), meningkat 17,3% dibandingkan tahun 2021. Angka ini menyumbang seperempat dari total nilai perdagangan luar negeri provinsi tersebut.

Lebih lanjut, dalam empat bulan pertama tahun 2025 saja, nilai ekspor-impor Anhui dengan negara RCEP mencapai RMB 75,38 miliar (sekitar USD 10,5 miliar), tumbuh sebesar 22,8% secara tahunan. Kinerja ini menunjukkan dampak positif nyata dari penerapan RCEP dalam memperkuat arus perdagangan regional.

Sejak mulai diberlakukan, RCEP telah memperkuat fondasi pertumbuhan ekonomi di Asia Pasifik melalui pengurangan tarif, penyederhanaan aturan kepabeanan, serta peningkatan fasilitasi perdagangan.

Forum di Huangshan menjadi bukti bahwa kerja sama lintas batas tetap menjadi elemen penting dalam menghadapi tantangan ekonomi global ke depan. (bbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *