Gubernur Buka Rakerprov Wushu Indonesia Sumsel

OLAHRAGA1291 Dilihat
banner 728x90

VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Indonesia Sumatera Selatan (Sumsel) gelar Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) di Ballroom Sriwijaya, Hotel Swarna Dwipa Palembang, 3-4 April 2020.

Agenda tahunan cabang olahraga (cabor) Pengprov WI Sumsel tersebut dibuka oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru melalui Asisten III Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel Bidang Administrasi dan Umum Prof Dr Edward Juliartha.

Turut hadir Ketua Umum KONI Provinsi Sumsel H Hendri Zainuddin, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel Ahmad Yusuf Wibowo, Sesepuh Wushu Sumsel Ahmad Yani, serta utusan dari 15 pengurus cabang (Pengcab) WI Kabupaten dan Kota di Sumsel.

Dalam sambutannya mewali Gubernur Sumsel Prof Dr Edward Juliartha memberikan apresiasi atas terselenggara Rakerprov Wushu Indonesia Sumsel. “Sebelumnya saya sampaikan salam dari pak Gubernur pada segenap pengurus Wushu Indonesia Sumsel dan Kabupaten Kota yang hadir dalam Rakerprov,” kata Edward, Minggu (4/4/2021) siang.

Baca Juga :  Big Match Liga 3 Deltras vs PS Palembang : Sama-sama Incar Kemenangan

Lebih lanjut Edward mengatakan kunci keberhasilan adalah bagaimana bisa mensosialisasikan kegiatan pada semua elemen yang ada di Sumsel.

“Jadi sudah tepat sebenarnya kalau kita bicara bagaimana kita meningkatkan suatu prestasi itu bukan hanya dominasi satu daerah. Sebagaimana dikatakan Ketua Wushu Sumsel (Muhammad Asrul Indrawan) tadi bahwa ada kunci pelatih dan pembinaan di daerah. Saya berfikir itu langkah yang luar biasa dan langkah kongkrit,” kata dia.

Lebih lanjut ia menambahkan akan lebih maksimal jika mengutamakan program skala prioritas. “Pak Gubernur selalu mengatakan jika semua prioritas maka tidak ada prioritas. Bingung kita tidak tahu mana yang akan kita lakukan dulu,” sambung dia.

Baca Juga :  Resmi, Alfa One Suport Sriwijaya FC

Kedepan lanjutnya mendapat Wushu Sumsel bisa dapat atlet andal dan mendapatkan emas di Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Jadi memilih kepengurusan yang mau dan mampu etimologinya luar biasa. Mau mengorbankan waktu, pikiran, tenaga semua, bukan hanya memberikan itu saja. Tapi juga bisa memberikan apa yang dibutuhkan organisasi. Perlu keikhlasan, kiranya bisa dipikirkan dipenuhi. Untuk bisa mau dan mampu orang tersebut harus menjadi orang baik,” tukas dia. (ion)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *