Kapolres Banyuasin AKBP Ruri: Bersama Kita Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat Jagung

Sumsel1150 Dilihat

Viralsumsel.com, Banyuasin – Program penanaman jagung serentak seluas 1 juta hektare yang digagas oleh Polri bersama Kementerian Pertanian RI, GAPKI, Perhutani, Inhutani, pihak swasta, dan petani swadaya resmi dimulai di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Sebanyak 211 hektare lahan telah dipetakan di wilayah ini untuk ditanami jagung dengan menggunakan sistem tumpang sari. Selasa (21/1/2025)

Lahan awal seluas 3 hektare di SMK-PP Sembawa menjadi lokasi percontohan yang digarap pertama kali. Jenis jagung yang ditanam adalah jagung hibrida Bisi-2, yang memiliki masa tanam hingga panen sekitar 120 hari. Penanaman tahap awal ini dilakukan secara simbolis dan diharapkan selesai sepenuhnya pada Februari mendatang.

“Hari ini kita mulai di Sembawa, dan penanaman bertahap akan dilakukan hingga total 211 hektare selesai. Program ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo, usai pelaksanaan penanaman bibit jagung.

AKBP Ruri menjelaskan bahwa Polri mengambil peran aktif dalam menggerakkan, mendampingi, dan mengawasi seluruh proses penanaman, mulai dari pembelian bibit, pengelolaan lahan, hingga distribusi hasil panen. Kolaborasi ini juga melibatkan Dinas Pertanian Banyuasin dan tim perkebunan mitra untuk memastikan pertumbuhan jagung berjalan optimal.

Baca Juga :  Kapolda Sumsel Pimpin Sertijab PJU dan Empat Kapolres, AKBP Donni Jabat Wadir Dit Lantas Polda Riau

Penjabat Bupati Banyuasin, M. Farid, memberikan apresiasi tinggi terhadap program yang dipusatkan di SMK-PP Sembawa ini. Ia menyebut bahwa inisiatif ini dapat menjadi momentum untuk memaksimalkan potensi lahan di Banyuasin.

“Kami optimis, program ini tidak hanya meningkatkan produksi pangan tetapi juga menghidupkan kembali lahan-lahan tidur di Kabupaten Banyuasin. Dengan lahan pertanian yang luas, kami yakin Banyuasin dapat berkontribusi besar dalam mencapai swasembada pangan nasional,” ungkap Farid.

Farid menambahkan, program ini tidak hanya melibatkan pemerintah daerah, tetapi juga perusahaan-perusahaan lokal dan masyarakat setempat. Dukungan yang solid dari berbagai pihak menunjukkan bahwa Banyuasin siap menjadi salah satu pilar utama ketahanan pangan nasional.

Menuju Swasembada Pangan Nasional

Program penanaman jagung serentak ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk mendukung swasembada pangan. Dengan target 1 juta hektare lahan jagung secara nasional, Banyuasin menjadi salah satu daerah prioritas yang memiliki potensi besar.

“Kolaborasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki semangat gotong royong yang kuat dalam mencapai kemandirian pangan. Dengan lahan-lahan produktif di Banyuasin, kita bisa membantu Indonesia mencapai visi besar menjadi negara swasembada pangan,” tambah AKBP Ruri.

Tak hanya itu, program ini juga menjadi peluang besar bagi masyarakat lokal untuk terlibat langsung dalam sektor pertanian yang produktif. Penanaman jagung di Banyuasin diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan petani, serta memaksimalkan potensi lahan yang selama ini belum termanfaatkan secara optimal.

Baca Juga :  Pj Gubernur Agus Fatoni Sebut Peran Dokter Obgyn Sangat Penting dalam Pemberian Edukasi Stunting pada Masyarakat

Dengan jagung sebagai salah satu komoditas utama yang menjadi andalan, Banyuasin diharapkan dapat terus berkembang menjadi lumbung pangan nasional. Polri, Kementerian Pertanian, dan pihak-pihak terkait optimis bahwa target nasional ini dapat tercapai melalui koordinasi dan kerja sama yang solid.

Penanaman jagung serentak yang dimulai di Banyuasin menjadi bukti nyata bahwa pemerintah, Polri, dan masyarakat dapat bersinergi dalam mencapai tujuan bersama. Diharapkan, inisiatif ini tidak hanya meningkatkan produksi pangan nasional, tetapi juga menciptakan manfaat ekonomi dan sosial yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal.

“Dengan semangat kolaborasi, kita yakin target ini bisa tercapai. Program ini adalah langkah konkret menuju Indonesia yang lebih mandiri dalam sektor pangan,” pungkas M. Farid.

Banyuasin kini berdiri di garis depan dalam mendukung upaya swasembada pangan nasional. Program penanaman jagung serentak ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan kolaborasi, tetapi juga harapan besar bagi ketahanan pangan Indonesia di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *