Kawanan Begal Sadis di Depan Lapangan Golf Diringkus

MODUS378 Dilihat

viralsumsel.com, PALEMBANG  Kawanan begal sadis yang masih berusia remaja saat beraksi di SPBU depan lapangan golf Jalan AKBP Cek Agus, Kelurahan Duku, Kecamatan Ilir Timur III Palembang pada Minggu 20 Februari 2022 lalu sekitar pukul 03.00 pagi berhasil diringkus anggota Reskrim Polsek Ilir Timur II.

Kawanan ini berjumlah lima orang semuanya masih anak dibawah umur. Masing – masing MAF (16), MRA (15), Af (15), AK (15) dan AFE (14). Dalam aksi para pelaku selain mengambil sepeda motor dan ponsel milik korban, korban juga dibacok dengan pedang hingga terluka cukup parah dibagian kepala.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Mokhamad Ngajib didampingi Kapolsek Ilir Timur II Kompol Yuliansyah mengatakan kawanan pelaku begal sadis di Jalan AKBP Cek Agus berjumlah lima orang semuanya masih dibawah umur. Untuk proses hukumnya penyidik menjerat pelaku dengan UU 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Baca Juga :  Tiga Pengedar Narkoba Asal Muba Digulung Polres Mura, Satu dari Tempat Hajatan

“Modus pelaku dalam melancarkan aksinya yakni membuntuti korban yang sedang mengendarai sepeda motor dari belakang. Setelah dekat sepeda motor pelaku memepet motor korban. Salah satu pelaku langsung membacok korban hingga korban terjatuh,” kata Ngajib kepada wartawan Senin (7/3/2022).

Setelah korban terjatuh, kata Ngajib para pelaku langsung mengambil sepeda motor, ponsel serta dompet milik korban lalu meninggalkan korban begitu saja di TKP.

“Dari kejadian ini selain kehilangan motor, ponsel dan dompetnya korban juga mengalami luka bacok di kepala akibat dibacok dengan pedang oleh pelaku,” bebernya.

Dengan adanya anak dibawah umur pelaku begal. Kapolrestabes menghimbau kepada orang tua yang memiliki anak remaja untuk melakukan pengawasan dan pembinaan yang ketat terhadap anak-anaknya terutama yang memasuki usia remaja.

Baca Juga :  Seminggu Sekali Polisi di Polda Sumsel Ngaji Kitab Kuning

“Kepada orang tua yang memiliki anak usia remaja harus selalu diawasi dan diberi bimbingan agar para remaja tidak melakukan aksi balap liar, apalagi sampai melakukan tindak pidana,” pungkasnya.

Sementara itu, AF salah satu pelaku mengaku ia nekat melakukan aksi begal lantaran tidak punya uang untuk jajan ditambah lagi dengan pengaruh teman yang mengajaknya untuk melakukan bagal. “Baru pertama kali pak saya ikut begal. Saya juga hanya ikut ikutan teman saja. Yang bacok nya bukan saya tapi temam saya,” akunya. (kai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *