Longsor Parah Putus Jalan Desa Rantau Panjang, Tim BPBD Muba Lakukan Kaji Cepat

MUBA, viralsumsel.com – Ancaman bencana alam kembali menghantui wilayah Kabupaten Musi Banyuasin. Sebuah peristiwa tanah longsor hebat terjadi di Dusun 5, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Lawang Wetan, pada Sabtu, 5 Juli 2025, yang mengakibatkan jalan utama desa amblas dan terputus total.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh warga sekitar pukul 10.00 WIB, ketika mereka melihat bagian tebing sungai runtuh secara tiba-tiba. Longsor diduga kuat disebabkan oleh kombinasi abrasi dan erosi tebing sungai, yang diperparah oleh intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir.

Menanggapi kejadian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muba bertindak cepat. Dipimpin langsung oleh Kepala BPBD Muba, H. Pathi Riduan, tim gabungan yang terdiri dari personel BPBD, perangkat Kecamatan Lawang Wetan, serta aparatur Pemerintah Desa Rantau Panjang segera diterjunkan ke lokasi pada pukul 17.00 WIB untuk melakukan kaji cepat dan asesmen awal.

Dua Titik Longsor, Ancaman Mengintai Pemukiman Warga
Dalam laporan awal yang disampaikan oleh Pathi Riduan, tim menemukan dua titik longsor yang tergolong berisiko tinggi:

Titik Pertama: Memiliki panjang longsoran sekitar 30 meter dengan ketinggian tebing mencapai 8 meter. Lokasi ini hanya berjarak 6 meter dari rumah warga, menimbulkan kekhawatiran akan potensi pergeseran tanah lanjutan yang dapat mengancam keselamatan penduduk.

Baca Juga :  Empat Desa di Muba yang Masuk Kawasan Hutan Akhirnya Bakal Nikmati Aliran Listrik

Titik Kedua: Memiliki panjang 8 meter dan ketinggian 6 meter, bahkan berjarak hanya 1 meter dari rumah terdekat. Kondisi ini membuat kawasan tersebut masuk dalam kategori zona rawan tinggi.

Tim mencatat bahwa aktivitas longsor masih berlangsung secara perlahan, dan potensi meluasnya area terdampak sangat besar terutama jika hujan deras kembali mengguyur wilayah tersebut.

Penanganan Awal dan Respons Pemerintah

Sebagai langkah awal, tim gabungan BPBD bersama unsur kecamatan dan desa melakukan beberapa tindakan cepat:

Memberikan imbauan langsung kepada warga agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat malam dan kondisi cuaca ekstrem.

Melakukan pengukuran jalan yang terputus serta mendata rumah-rumah yang terdampak atau berada dalam radius rawan.

Memasang pembatas darurat menggunakan tali rapiah untuk menghindari aktivitas warga di sekitar titik longsor, guna mengantisipasi kemungkinan korban jiwa.

Sementara itu, Bupati Musi Banyuasin H. M. Toha menyampaikan apresiasi atas gerak cepat tim BPBD serta seluruh jajaran Kecamatan Lawang Wetan dan Pemerintah Desa Rantau Panjang.

Baca Juga :  Mandi, Silvi Tenggelam di Sungai Biduk Desa Dawas Muba

“Keselamatan warga adalah prioritas utama. Saya mengapresiasi kesiapsiagaan semua pihak. Kami akan terus memantau perkembangan di lapangan dan menyiapkan langkah lanjutan,” tegas Bupati Muba.

Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor, serta meminta semua unsur pemerintah, baik desa hingga kabupaten, untuk aktif melakukan koordinasi lapangan dan penyuluhan kepada masyarakat terkait bahaya tanah longsor dan mitigasinya.

Warga Diminta Tetap Waspada

Dalam himbauan resminya, BPBD Muba terus mengingatkan warga untuk tidak beraktivitas di sekitar area longsor, terutama pada malam hari atau saat turun hujan. Warga juga diminta segera melapor jika terjadi pergerakan tanah tambahan atau retakan baru di sekitar rumah mereka.

“Kami masih terus siaga. Jangan sampai ada korban jiwa. Semua pihak harus terlibat aktif untuk melindungi lingkungan dan keselamatan masyarakat,” pungkas Pathi Riduan.

Pemerintah Kabupaten Muba saat ini sedang menyusun rencana penanganan jangka menengah, termasuk penanggulangan permanen dan penguatan struktur tebing sungai guna mencegah longsor susulan. (dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *