Misteri Dibalik Danau Opi Jakabaring

MODUS571 Dilihat
banner 728x90

VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Tak lengkap rasanya jika ke Palembang tanpa singgah dan menikmati wisata air di Danau Ogan Permai Indah (OPI), Jakabaring. Ya, pada awalnya, Danau OPI ini dibuat oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk kegiatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIV 2004 dalam cabang olah raga dayung.

Panjangnya Danau OPI Jakabaring sekitar 517 meter dan lebarnya 200 meter. Akan tetapi percaya atau tidak kawasan Danau OPI Jakabaring dianggap sebagian masyarakat sekitar sangat angker. Konon sewaktu danau ini dibuat beberapa tahu lalu, ada-alat berat (buldozer pengeruk tanah) tersedot ke dalam tanah dan tidak bisa diambil hingga saat ini.

Fenomena ini diceritakan langsung salah seorang warga Jakabaring, Rahman. Menurut bapak enam anak ini ia salah satu warga yang ikut bekerja saat pengerukan danau OPI. “Sampai pada suatu ketika ada buldozer yang sebelumnya digunakan untuk mengeruk danau tersedot ke dalam tanah dan tidak bisa di ambil,” kata dia, Sabtu (3/7/2021).

Baca Juga :  Polres Lahat Dirikan Kampung Tangguh Bersih Narkoba

Bahkan, dulu julukan Danau Opi Jakabaring adalah tempat jin membuang anak, mungkin sudah sangat menakutkan. Sebut saja Ita salah seorang warga yang rumahnya di dekat danau pernah melihat sendiri sosok wanita berbaju putih berdiri sendirian di tengah-tengah jalan. “Waktu itu menunjukan pukul 02.00 WIB dini hari,” kata Ita.

Ada pula seorang sopir taksi online sebut saja Rangga yang mengaku mendengar suara wanita menangis sewaktu melintasi jalan di pinggir danau tersebut. “Ya, sempat takut juga tapi lama-lama hilang,” terang dia.

Tetapi terlepas dari itu semua danau OPI kondisinya relatif bersih, dan menjadi pilihan remaja kota Palembang untuk menghabiskan senja dan sore hari menikmati pemandangan di sekeliling danau.

Baca Juga :  Bupati Muba Beri Bantuan Korban Kebakaran di Kecamatan Lalan

Danau OPI menjadi salah satu alternatif pilihan tempat wisata air selain sungai Musi di Palembang. Anda bisa naik perahu berkeliling danau, naik sepeda air,perahu layar, dan karet banana boat. Meski sekarang wahana permainanya di tutup sementara karena Pandemi, akan tetapi kita masih bisa menikmati deretan warung yang menawarkan pempek panggang, jagung bakar dan es kelapa. (mg-dnl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *