Jakarta — viralsumsel.com | PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), subholding dari BUMN Kepelabuhanan Pelindo, kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul melalui berbagai inisiatif pendidikan inklusif.
Lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), perusahaan aktif memperluas akses, meningkatkan kualitas pendidikan, dan membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi persaingan global.
Program ini sejalan dengan agenda pembangunan nasional yang tercantum dalam Asta Cita ke-4, yaitu memperkuat pengembangan SDM Indonesia yang berkualitas, produktif, dan memiliki daya saing internasional.
Tidak hanya sebatas dukungan dana pendidikan, SPSL menghadirkan pendekatan menyeluruh—mulai dari pengembangan kapasitas, penyediaan sarana pendukung pendidikan, hingga berbagi pengetahuan melalui sesi inspiratif di kalangan pelajar.
Salah satu bentuk nyata dari inisiatif tersebut adalah pemberian akses pendidikan setara SMP melalui Paket B secara gratis kepada 30 penerima manfaat di wilayah Kalibaru, Jakarta Utara. Langkah ini ditujukan untuk memastikan tidak ada warga sekitar wilayah operasional perusahaan yang tertinggal dalam mendapatkan hak pendidikan dasar.
Selain itu, SPSL juga menyelenggarakan pelatihan soft skill dan sertifikasi kompetensi berbasis Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bagi kaum muda, guna membekali mereka dengan kompetensi kerja yang sesuai kebutuhan industri saat ini. Program ini terbukti membantu peserta lebih percaya diri dalam memasuki dunia kerja, seperti yang dialami oleh Rosikin, salah satu alumni program yang kini telah bekerja.
Tak hanya berhenti pada pendidikan dasar dan vokasi, SPSL menjalin sinergi strategis dengan dunia pendidikan tinggi. Bersama Program Studi Teknik Kelautan Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB), SPSL menggulirkan Beasiswa Pelindo Juara. Beasiswa ini ditujukan untuk mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir yang selaras dengan kegiatan usaha SPSL. Kolaborasi ini tidak hanya mendukung mahasiswa, tetapi juga menghasilkan riset aplikatif yang memberi nilai tambah bagi perusahaan—konsep yang dikenal sebagai Creating Shared Value (CSV).
Dalam mendukung pendidikan vokasi, SPSL turut memberikan bantuan sarana pembelajaran berupa dental unit portable dan meja bur portable untuk Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Palembang. Peralatan ini digunakan dalam ujian OSCE, sesuai standar evaluasi klinis dunia kesehatan, demi memastikan lulusan siap secara praktik.
Program lainnya yang tak kalah berdampak adalah “Pelindo Mengajar,” sebuah kegiatan pengenalan BUMN kepada pelajar SMA yang memperluas wawasan mereka tentang sektor logistik dan pelabuhan, serta pentingnya prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Dalam kegiatan ini, siswa juga diajak memahami cara kerja pengelolaan limbah botol plastik menggunakan vending machine, yang hasil daur ulangnya diubah menjadi produk berguna.
Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko SPSL, Herman Susilo, menegaskan bahwa seluruh program ini dirancang sebagai bagian strategis dari peran SPSL dalam menyiapkan generasi muda yang unggul.
“Kami percaya pendidikan adalah pondasi utama dalam membangun generasi yang tangguh dan siap bersaing. Kami hadir untuk menjembatani akses pendidikan yang inklusif dan relevan dengan kebutuhan industri,” ungkapnya.
Komitmen SPSL untuk terus melanjutkan dan memperluas program-program TJSL di tahun 2025 menjadi bagian dari kontribusinya terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-4: Pendidikan Berkualitas. SPSL menempatkan pengembangan SDM sebagai investasi paling mendasar untuk masa depan bangsa.
“Melalui berbagai program ini, kami berharap bisa membentuk Generasi Emas Indonesia yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki daya saing di pasar global,” tutup Herman. (bbs)
