JAYAPURA, viralsumsel.com – Persipura Jayapura datang ke Lamongan dengan membawa tekad kuat untuk bangkit setelah hasil kurang memuaskan di tiga laga awal Pegadaian Championship 2025/26.
Tim berjuluk Mutiara Hitam ini akan menantang tuan rumah Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Senin (6/10/2025), dengan bekal pelajaran berharga dari kekalahan sebelumnya.
Pelatih kepala Persipura, Ricardo Salampessy, menegaskan bahwa timnya sudah melakukan evaluasi serius setelah tumbang dari Kendal Tornado FC. Kekalahan itu tak hanya memberi luka, tetapi juga bahan pembelajaran penting, terutama dalam hal efektivitas penyelesaian akhir dan kerapuhan lini belakang.
“Banyak kesalahan yang berulang, terutama dalam memanfaatkan peluang di sepertiga akhir. Jika terus terjadi, ini jelas akan menyulitkan tim dalam perjalanan panjang kompetisi,” ujar Ricardo.
Menurutnya, kelemahan tersebut sudah menjadi fokus pembenahan selama masa persiapan. Boaz Solossa dan kolega dilatih untuk lebih tajam saat mendapat peluang, serta lebih disiplin dalam bertahan.
Evaluasi Serius dari Kekalahan
Ricardo tidak menutup mata atas tiga gol yang bersarang ke gawang Persipura saat melawan Kendal Tornado FC. Ia merinci bahwa gol-gol tersebut berawal dari kelengahan menghadapi bola mati, kesalahan umpan, hingga kurangnya konsentrasi pada menit-menit akhir.
“Kelalaian kecil bisa berakibat besar. Karena itu, kami perbaiki transisi bertahan, komunikasi antar lini, dan fokus hingga peluit akhir,” tegas pelatih berusia 41 tahun tersebut.
Ia juga menekankan agar para pemain tidak larut dalam hasil buruk. Ricardo menegaskan pentingnya membangun mental positif, sebab kompetisi masih panjang dan peluang untuk bangkit tetap terbuka lebar.
“Kami tidak boleh terus melihat ke belakang. Tiga pertandingan awal memang tidak sesuai harapan, tetapi yang penting sekarang adalah bagaimana kami merespons di laga berikutnya,” tambahnya.
Persipura Optimisme Bangkit
Meski sempat goyah di awal musim, Persipura tetap menyimpan optimisme. Kehadiran pemain senior seperti Boaz Solossa diharapkan menjadi motor semangat sekaligus contoh bagi pemain muda. Selain itu, konsistensi dalam memanfaatkan peluang menjadi kunci agar Mutiara Hitam bisa membawa pulang poin dari Lamongan.
Tantangan yang dihadapi Persipura tidaklah ringan. Persela Lamongan dikenal memiliki basis suporter fanatik di Stadion Surajaya, yang akan menjadi tekanan tambahan bagi tim tamu. Namun, Ricardo memilih untuk melihat sisi positif dari situasi tersebut.
“Bermain di kandang lawan dengan dukungan besar suporter bisa menjadi ujian mental. Justru di situ kami harus menunjukkan karakter Persipura yang pantang menyerah,” ujarnya.
Laga Penentu Kepercayaan Diri
Pertandingan kontra Persela Lamongan dianggap sebagai momentum penting bagi Persipura. Tambahan poin akan sangat berarti untuk mengangkat posisi mereka di klasemen, sekaligus memulihkan kepercayaan diri tim setelah start yang kurang ideal.
Para pemain muda yang mendapat menit bermain juga dituntut tampil berani dan tidak terbebani. Ricardo menegaskan, kepercayaan yang diberikan harus dibayar dengan kerja keras di lapangan.
Apapun hasilnya nanti, laga ini diyakini akan menjadi titik balik penting bagi perjalanan Persipura di musim ini. Dengan semangat baru dan tekad bangkit, Mutiara Hitam bertekad mencuri poin dari markas Laskar Joko Tingkir. (Lib)