
viralsumsel.com, JAKARTA – Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai angkat bicara terkait laporan tiga orang hilang oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras). Ia menduga bisa saja ketiga orang itu sedang bersembunyi karena ketakutan.
“Kita tetap terus berjuang (ikut mencari). Saya menyatakan terus berjuang, tapi terlalu dini untuk dikatakan hilang. Bisa saja, orang karena panik sembunyi,” kata Pigai.
Ia menyebut ketiga orang itu bisa dikatakan belum terlihat atau belum kembali ke rumah. Pigai yakin dalam waktu dekat orang tersebut akan ditemukan karena berada di Jakarta.
“Jakarta ini adalah kota metropolis. Setiap sudut itu ada CCTV. Dengan CCTV itu, bisa menemukan orang tersebut sedang berada di mana dan pergi ke mana posisi terakhir dia ada di mana. Karena itu orang bisa temukan. Ini metodologi penyelidikan ya,” kata Pigai.
Ia juga memastikan Kementerian HAM membantu agar ketiga orang tersebut bisa segera ditemukan. Pigai meminta semua pihak bersabar karena polisi sedang bergerak.
“Karena itu, teman-teman dari Kontras, saya sampaikan ya, harus mengerti tentang penyelidikan. Ya, penyelidikan, sabar, kita sama-sama kerja, Kontras juga bekerja, kami juga bekerja, kita akan lihat (hasilnya). Tapi jangan buru-buru berkesimpulan hilang, apalagi pakai kata hilang paksa,” kata Pigai.
Sebelumnya, KontraS melaporkan masih ada tiga orang yang dinyatakan hilang usai demonstrasi, per Jumat (12/9/2025). Ketiga orang tersebut adalah:
1. Bima Permana Putra, bukan demonstran, hilang sejak 31 Agustus 2025. Lokasi terakhir diketahui berada di Glodok, Jakarta Barat.
2. M. Farhan Hamid, seorang demonstran, hilang sejak 31 Agustus 2025. Terakhir terlihat di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.
3. Reno Syahputradewo, seorang demonstran, hilang sejak 30 Agustus 2025. Ia juga terakhir berada di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat.












