viralsumsel.com ,PALEMBANG – Setelah mengevaluasi performa pemain asing di musim 2024/2025 yang dinilai kurang maksimal, manajemen Sriwijaya FC kini memutuskan untuk lebih mengutamakan pemain lokal, khususnya talenta asal Sumatera Selatan, dalam persiapan menghadapi kompetisi Liga 2 musim 2025/2026.
Keputusan ini diambil setelah beberapa pemain asing seperti Meghon Valpoort, Chencho Gyeltshen, dan Gabriel Henrique Silva tidak mampu memberikan kontribusi signifikan bagi Laskar Wong Kito.
Minimnya dampak dari pemain asing tersebut membuat manajemen mempertimbangkan strategi baru dengan memaksimalkan potensi pemain lokal.
Semangat Juang Pemain Lokal Jadi Pertimbangan Utama
Komisaris Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PT SOM), Alexander Rusli, mengungkapkan bahwa pemain lokal memiliki semangat juang yang lebih tinggi, terutama saat membela klub yang berasal dari daerahnya sendiri. Menurutnya, dedikasi pemain lokal dalam setiap pertandingan menjadi nilai lebih yang sulit ditemukan pada pemain asing.
“Saya lebih menyukai pemain lokal karena mereka memiliki tekad kuat untuk bertarung habis-habisan hingga menit akhir pertandingan,” ujar Alexander Rusli dalam pernyataannya pada Senin (24/3/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keputusan untuk mengutamakan pemain lokal juga didasarkan pada performa apik beberapa pemain asal Sumatera Selatan seperti Muhammad Fadly dan Tomy Dermawan, yang tampil mengesankan pada babak playoff degradasi musim lalu.
Tetap Membuka Peluang untuk Pemain Asing
Meskipun lebih fokus pada pengembangan pemain lokal, manajemen Sriwijaya FC tetap mempertimbangkan kehadiran pemain asing untuk menambah kekuatan tim, terutama di posisi yang masih membutuhkan peningkatan kualitas.
Alexander Rusli mengakui bahwa beberapa nama pemain asing telah masuk dalam radar manajemen, meskipun ia masih enggan mengungkapkan identitas mereka. “Untuk musim 2025/2026 ini, kami tetap mencari pemain asing yang bisa memberikan kontribusi lebih baik bagi tim,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Olahraga PT SOM, Anggoro Prajesta, menegaskan bahwa Sriwijaya FC masih membutuhkan tambahan pemain asing, khususnya untuk posisi bek tengah (center-back).
“Kami memang mengutamakan pemain lokal terlebih dahulu. Namun, untuk posisi tertentu seperti bek tengah, kami sedang mencari pemain asing yang bisa mengisi peran tersebut dengan baik. Selain itu, keputusan akhir tetap bergantung pada kebutuhan tim dan anggaran yang tersedia,” jelas Anggoro Prajesta.
Dengan strategi #SFC_Reborn, Sriwijaya FC bertekad membangun kembali kejayaan klub dengan pendekatan yang lebih mengutamakan pemain lokal, namun tetap realistis dalam memperkuat tim dengan pemain asing yang benar-benar sesuai kebutuhan. (asa)