PALEMBANG, viralsumsel.com – Dukungan moral dan material terhadap Sriwijaya FC terus digalakkan oleh kelompok suporter fanatik, Singa Mania, jelang bergulirnya kompetisi Pegadaian Liga 2 musim 2025/2026.
Dalam upaya konkret membantu klub kebanggaan Sumatera Selatan itu, Singa Mania telah mengajukan sejumlah proposal sponsorship ke berbagai pihak, termasuk kepada Wali Kota Palembang, Ratu Dewa.
Ketua Umum Singa Mania, Yayan Hariansyah atau yang akrab disapa Yayan Joker, mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan audiensi resmi dengan Wali Kota Palembang dan menyerahkan proposal secara langsung.
“Kami sudah menghadap Bapak Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, untuk meminta dukungan terhadap Sriwijaya FC. Proposalnya sudah kami serahkan, dan kini kami masih menanti kepastian dari beliau terkait tindak lanjut atas proposal tersebut,” ujar Yayan saat ditemui usai kegiatan internal Singa Mania, Kamis (19/6).
Menurut Yayan, dukungan dari Pemerintah Kota Palembang sangat strategis, terlebih karena Ratu Dewa memiliki rekam jejak yang kuat dalam mendukung dunia sepak bola. Ia dikenal sebagai sosok yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden PS Palembang dan aktif memajukan olahraga di kota ini.
“Alhamdulillah, prinsipnya Pak Wali sangat senang dan peduli terhadap sepak bola. Beliau bahkan menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung olahraga, khususnya sepak bola, termasuk untuk Sriwijaya FC yang telah menjadi kebanggaan Sumsel,” jelas Yayan.
Perluas Jangkauan ke Dunia Industri
Tak hanya bergantung pada dukungan pemerintah, Singa Mania juga mengambil inisiatif menjalin kerja sama dengan pihak swasta. Proposal bantuan dan kerja sama juga tengah digodok untuk diajukan ke sejumlah perusahaan besar yang memiliki jejaring bisnis di Sumatera Selatan.
“Insya Allah dalam waktu dekat ini kami akan mengantarkan proposal ke beberapa perusahaan besar, termasuk perusahaan pupuk dan pabrik kertas yang beroperasi di wilayah Sumsel. Mereka dikenal cukup konsisten dalam membantu Sriwijaya FC di masa lalu,” tutur Yayan.
Ia optimistis, sinergi antara kelompok suporter, pemerintah daerah, dan pihak swasta akan menjadi kunci dalam menghidupkan kembali gairah sepak bola Sumatera Selatan, sekaligus memperkuat pondasi keuangan tim menjelang musim kompetisi baru.
Sriwijaya FC Masih Bergeliat Persiapan
Sementara itu, Sriwijaya FC saat ini sedang menjalani tahap awal persiapan menjelang Liga 2 2025/26. Manajemen terus bergerak dalam menyusun komposisi tim, baik dari sisi pemain lokal maupun kemungkinan mendatangkan amunisi asing. Di sisi lain, kebutuhan pendanaan tetap menjadi salah satu faktor krusial dalam membentuk skuad yang kompetitif.
Dengan inisiatif dari Singa Mania yang tak henti bergerak dalam mencari dukungan eksternal, diharapkan beban manajemen klub dapat sedikit berkurang. Langkah ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa suporter tak hanya hadir di tribun, tetapi juga ikut berperan aktif dalam menjaga keberlangsungan klub.
“Kami ini bukan hanya sekadar mendukung di lapangan. Ini bentuk tanggung jawab moral kami sebagai pecinta Sriwijaya FC. Kami ingin klub ini hidup, sehat secara finansial, dan bisa kembali ke tempat yang seharusnya—Liga 1,” tegas Yayan.
Solidaritas Suporter Jadi Motor Penggerak
Peran suporter memang tak bisa dipandang sebelah mata. Dukungan Singa Mania selama ini telah menjadi sumber semangat pemain, bahkan pada masa-masa sulit sekalipun. Kini, peran itu diperluas ke ranah strategi pendanaan dan diplomasi publik demi keberlanjutan klub.
Melalui pendekatan proaktif ini, Singa Mania berharap akan lebih banyak pihak yang tergerak untuk mendukung Sriwijaya FC, baik dari pemerintah daerah maupun dunia usaha.
“Kami yakin, jika semua elemen di Sumsel mau bersatu dan peduli, Sriwijaya FC pasti bisa bangkit dan kembali ke kasta tertinggi,” pungkas Yayan Joker. (bbs)
