PALEMBANG, viralsumsel.com – Sriwijaya FC terus melakukan manuver dalam mempersiapkan skuad menghadapi musim kompetisi Pegadaian Liga 2 2025/2026, termasuk dengan menjajaki opsi mendatangkan pemain asing. Salah satu nama yang mencuat dalam radar Laskar Wong Kito adalah Michael Enu, pemain asal Ghana yang berposisi sebagai bek tengah sekaligus dapat bermain sebagai gelandang bertahan.
Namun menariknya, pelatih kepala Sriwijaya FC, Achmad Zulkifli, mengakui bahwa dirinya belum mengetahui secara mendalam soal sosok Michael Enu tersebut. Menurut pengakuan pelatih yang akrab disapa Coach Azul ini, informasi mengenai Enu baru ia dengar dan sejauh ini belum disertai dengan data resmi maupun curriculum vitae (CV) sang pemain.
🗣 “Michael Enu, pemain asing dari Ghana itu, kalau boleh jujur, saya sendiri belum tahu banyak. Saya bahkan belum lihat CV-nya secara lengkap,” ujar Coach Azul saat diwawancarai Sripoku.com, Kamis (19/6/2025).
Inisiatif dari dr. Tika, Dewan Penasehat Klub
Nama Michael Enu mencuat bukan dari hasil scouting internal tim pelatih, melainkan dari inisiatif dr. Tika, salah satu Dewan Penasehat Sriwijaya FC yang dikenal memiliki jaringan luas di dunia sepak bola, terutama dalam urusan mendatangkan pemain asing ke Indonesia.
Coach Azul menyebut bahwa meskipun belum mengenal langsung Enu, ia cukup percaya terhadap rekam jejak dr. Tika dalam mendatangkan pemain asing berkualitas ke Liga Indonesia.
“Kalau soal kualitas, saya percaya rekomendasi dari dr. Tika. Beliau itu sudah lama berkecimpung di sepak bola Indonesia dan banyak mendatangkan pemain-pemain bagus. Apalagi beliau punya kedekatan khusus dengan kita di Sriwijaya FC,” tutur Coach Azul.
Posisi Strategis dan Penting
Sriwijaya FC memang tengah memburu pemain asing untuk memperkuat sektor pertahanan dan lini tengah bertahan, dua posisi yang cukup krusial dalam strategi permainan modern. Jika akhirnya bergabung, Michael Enu diharapkan dapat mengisi lubang di lini belakang sekaligus menjadi jangkar lini tengah, terutama dalam pola permainan yang mengandalkan transisi cepat dan duel fisik.
Kendati demikian, keputusan final mengenai perekrutan Michael Enu masih menunggu hasil evaluasi dari tim pelatih dan manajemen. Coach Azul menegaskan, meskipun rekomendasi datang dari orang dalam klub, ia tetap ingin memastikan bahwa pemain tersebut benar-benar sesuai dengan kebutuhan tim, baik dari sisi kualitas teknis, kondisi fisik, maupun adaptasi dengan karakter sepak bola Indonesia.
Sriwijaya FC Masih Selektif Soal Pemain Asing
Sebagai salah satu tim yang punya sejarah besar di kancah sepak bola nasional, Sriwijaya FC tidak ingin sembarangan dalam memilih pemain asing. Klub berjuluk Laskar Wong Kito ini sudah memulai tahap seleksi ketat untuk memperkuat tim dalam upaya kembali promosi ke Liga 1.
“Kami tetap akan selektif. Tidak bisa asal asing lalu kita kontrak. Tetap harus kita lihat bagaimana kemampuannya, rekam jejaknya, dan bagaimana dia bisa berkontribusi untuk tim secara keseluruhan,” pungkas Azul.
Dengan waktu yang semakin dekat menuju kickoff Liga 2 yang dijadwalkan digelar pada Agustus 2025, Sriwijaya FC masih terus melengkapi skuadnya. Negosiasi dengan pemain asing seperti Michael Enu menjadi salah satu langkah strategis untuk menambah kedalaman tim, khususnya dalam menghadapi lawan-lawan tangguh di fase grup. (bbs)