viralsumsel.com ,PALEMBANG – Isu pergantian pelatih Sriwijaya FC dari Hendri Susilo ke Achmad Zulkifli menjadi perbincangan hangat di kalangan suporter, terutama Ultras Palembang.
Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH, secara tegas menyatakan kekecewaannya terhadap kabar pergantian pelatih kepala Laskar Wong Kito tersebut.
Menurutnya, Hendri Susilo adalah sosok yang berjasa besar dalam menyelamatkan Sriwijaya FC dari degradasi selama dua musim terakhir, sehingga keputusan untuk menggantikannya patut dipertanyakan.
“Terlepas dari masalah internal yang terjadi, termasuk isu gaji pemain yang sempat mencuat, faktanya Hendri Susilo masih bertahan di Sriwijaya FC hingga saat ini. Dia sudah dua kali berhasil menyelamatkan tim ini dari ancaman degradasi.
Jadi, sangat disayangkan jika setelah jasanya habis, dia justru dilepas begitu saja,” ujar Qusoi kepada awak media, Jumat (21/3/2025).
Jasa Hendri Susilo yang Dilupakan?
Ultras Palembang sejak awal telah berupaya mempertahankan Hendri Susilo karena melihat kontribusinya yang signifikan bagi Sriwijaya FC sudah menjadi juru selamat dari degradasi.
Qusoi menilai bahwa Hendri tidak hanya menjadi pelatih, tetapi juga sosok yang membawa harapan bagi tim untuk tetap bertahan di kompetisi.
“Cobalah sesekali kita tidak bersikap seperti ‘habis manis sepah dibuang’. Hendri Susilo bukan hanya pelatih biasa, dia pernah membawa Persiraja ke Liga 1. Rekam jejaknya jelas terbukti.
Sementara Coach Zulkifli, rekam jejaknya di dunia kepelatihan belum terlalu terlihat. Jadi, mengapa harus buru-buru mengganti pelatih yang sudah terbukti?” tambahnya.
Qusoi juga mempertanyakan alasan di balik rencana pergantian ini. Ia menduga bahwa ada faktor lain yang memengaruhi keputusan manajemen Sriwijaya FC, terutama setelah hengkangnya Indrayadi.
“Apakah ini ada kaitannya dengan kepergian Indrayadi? Kami belum tahu pasti. Tapi kami ingin ada penjelasan langsung dari manajemen, terutama dari Pak Anggoro, terkait kepastian pelatih untuk musim depan,” tegasnya.
Kebijakan Manajemen yang Dipertanyakan
Lebih lanjut, Qusoi menyoroti pola kebijakan yang diterapkan oleh Sriwijaya FC dalam beberapa musim terakhir.
Menurutnya, manajemen terlihat menggunakan skema lama, di mana mereka mencari pemain terlebih dahulu sebelum menentukan pelatih.
Hal ini menurutnya bukan langkah yang ideal dalam membangun tim yang solid. “Apakah manajemen Sriwijaya FC sekarang menerapkan sistem di mana Patrick Ghigani merangkap sebagai pelatih dan Coach Zulkifli hanya sebagai rekomendasi dari Patrick? Ini yang masih menjadi misteri bagi kami,” kata Qusoi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Ultras Palembang, Zulkifli disebut akan diambil untuk memaksimalkan regenerasi pemain muda, khususnya talenta lokal dari Sumatera Selatan.
Hal ini sejalan dengan kritik yang menyebut bahwa Hendri Susilo kurang memberi kepercayaan kepada pemain muda dalam skuad Sriwijaya FC.
“Sebelum Sriwijaya FC menghadapi playoff degradasi, Coach Hendri memang tidak banyak memberi kesempatan kepada pemain muda. Mungkin ini alasan utama manajemen ingin melakukan pergantian.
Tapi kami berharap manajemen lebih transparan dalam menjelaskan kebijakan yang mereka ambil,” pungkasnya. (asa)