SOLO – viralsumsel.com | Laga pekan ke-31 BRI Liga 1 2024/2025 menghadirkan hasil mengejutkan bagi Persis Solo. Bermain di Stadion Manahan, markas kebanggaan mereka sendiri, Laskar Sambernyawa harus mengakui keunggulan tamunya, Arema FC, dengan skor tipis 0-1, Senin (5/5) malam.
Gol tunggal dari pemain muda Arema FC, Arkhan Fikri, menjadi pembeda dalam laga yang berlangsung cukup ketat tersebut. Hasil ini semakin memperburuk posisi Persis Solo yang kini berada di ambang zona degradasi, hanya berjarak dua poin dari PS Barito Putera yang menempati posisi ke-16.
Berikut tiga catatan menarik pasca kekalahan Persis dari Singo Edan:
1. Kutukan Stadion Manahan untuk Persis Solo
Meski berlaga di kandang sendiri, Persis Solo justru kembali gagal menunjukkan dominasi. Stadion Manahan yang seharusnya menjadi benteng kokoh, justru terkesan tak bersahabat bagi Ramadhan Sananta dan kawan-kawan musim ini. Hingga pekan ke-31, mereka hanya mampu mengemas lima kemenangan di markas sendiri.
Lebih mengkhawatirkan lagi, kekalahan dari Arema FC menambah jumlah kekalahan kandang Persis menjadi delapan kali. Selain itu, dari enam laga lainnya di Manahan, hasil imbang pun tak mampu memperbaiki catatan performa kandang mereka secara keseluruhan.
Dalam 12 pertandingan terakhir yang digelar di Solo, hanya tiga kemenangan yang berhasil diamankan Persis. Sementara itu, lima laga berakhir dengan kekalahan, sisanya berakhir imbang. Dengan satu pertandingan kandang tersisa, yakni menghadapi Dewa United FC, kans untuk menutup musim dengan kemenangan kandang tampaknya akan menjadi tantangan besar.
2. Tumpul di Garis Depan, Nirgol Usai 7 Laga Produktif
Salah satu hal positif dari kebangkitan Persis Solo belakangan ini adalah konsistensi mereka dalam mencetak gol. Dalam tujuh laga terakhir sebelum berjumpa Arema FC, Laskar Sambernyawa selalu berhasil menggetarkan gawang lawan. Bahkan dalam sembilan pertandingan terakhir, mereka hanya menelan satu kekalahan.
Namun tren tersebut terhenti di tangan Arema FC. Tak hanya gagal meraih poin, untuk pertama kalinya dalam delapan laga terakhir, Persis juga gagal mencetak gol. Lini depan yang sebelumnya tampil cukup tajam, kali ini tumpul di hadapan pertahanan solid Arema yang dikomandoi oleh duet bek tangguh, Thales dan Lucas Frigeri.
Kegagalan ini menunjukkan bahwa meski sempat bangkit, konsistensi masih menjadi pekerjaan rumah utama bagi pelatih Ong Kim Swee menjelang tiga laga penutup musim yang krusial.
3. Arkhan Fikri Akhiri Puasa Gol, Arema Makin Percaya Diri
Dari kubu Arema FC, kemenangan ini menjadi modal penting dalam upaya mereka mengamankan posisi di papan tengah klasemen. Salah satu sorotan utama adalah kembalinya ketajaman Arkhan Fikri. Pemain berusia 20 tahun itu sukses mengakhiri penantian panjangnya untuk mencetak gol di Liga 1.
Gol ke gawang Persis menjadi gol keduanya musim ini setelah terakhir kali mencatatkan namanya di papan skor saat Arema menghancurkan PSS Sleman 6-2 pada 17 Februari lalu. Dengan tambahan satu gol ini, Arkhan kini telah mengoleksi dua gol dan empat asis musim ini—catatan impresif untuk seorang gelandang muda.
Performa Arkhan dalam laga ini menjadi angin segar bagi Arema FC, yang kini naik ke peringkat ke-9 klasemen sementara dengan koleksi 46 poin. Sementara itu, Persis Solo tetap terpaku di peringkat ke-14 dengan 32 poin, berada dalam tekanan besar untuk menjauh dari jerat degradasi di tiga pekan terakhir musim. (bbs)