Ratusan Karyawan Positif Covid-19, Bupati Lahat Panggil Pihak Perusahaan Suprame

SUMSEL741 Dilihat
banner 728x90

VIRALSUMSEL.COM, LAHAT – Bupati Kabupaten Lahat, Cik Ujang SH panggil pihak PT Suprame Energy Rantau Dedap (SERD) terkait banyaknya karyawan Supreme yang positif terkena virus covid-19. Dalam rapat mediasi tersebut dihadiri Bupati Lahat Cik Ujang, Wakil Bupati, Sekda, Danramil, Kapolres, Kepala Dinkes, Kabag Kesbangpol, BPMD, BPMDes, serta perwakilan dari Suprame, Kamis (22/7/2021).

Dalam rapat tersebut Bupati Lahat H. Cik Ujang, SH menyesalkan pihak PT Suprame karena masih berbelit dan selalu mengelak terkait banyaknya karyawan yang positif covid-19. Suprame lalai dalam mengatasi para karyawan yang terjangkit corona.

“PT Suprame dan subkonya jangan lagi berbelit jadilah seperti orang Sumatera tegas dan lugas kalau sudah tidak sanggup mengatasi karyawan yang terkena covid bilang dengan saya, maka kami pasti akan membantu, karena kita ini tidak mau saling salahkan, lebih baik kita sama-sama saling membahu mengatasi pandemi ini,” jelas orang nomor satu di Lahat tersebut.

Cik Ujang yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Lahat ini juga mengingkatkan harus terbukanya kepada publik agar masyarakat wanti-wanti. “Ini jangan seolah sembunyi-sembunyi terhadap siapa saja karyawanya yang terkena covid, harus terbuka dengan pemerintah kabupaten Lahat,” tutupnya.

Baca Juga :  Bersiap Jadi Tuan Rumah Porprov 2023, Lahat Targetkan Gelar 35 Cabor

“Semalam kami lakukan sidak, saat sidak malah ada yang sedang keluar jalan-jalan, ini kan berarti memang benar sama sekali tidak diawasi, mereka itu seperti bukan isolasi tapi liburan di hotel,” tambahnya.

Sementara itu Sekda Kabupaten Lahat Deswan Irsyad mengatakan prioritas pertama pemerintah kabupaten Lahat adalah menangani covid-19 di Lahat secara bijak. Perusahaan Suprame adalah klaster penyebaran covid karena karyawan Suprame yang dinyatakan positif Covid menurut data yang ada adalah 604 seluruh karyawan yang diisolasi 213 isolasi di Lahat serta sisanya di Palembang.

Dalam rangka memutuskan covid diperlukan data akurat dan benar sehingga penyebaran covid dapat diberentikan. “Kami tidak mau saling menyalahkan tapi kita bersama-sama bergerak bagaimana menyelesaikan masalah ini”, ungkapnya.

Sementara itu dalam pertemuan tersebut pihak Suprame mengakui bahwa adanya kelalaian mereka dalam menangani para karyawannya yang terjangkit covid-19. “Kami mohon maaf kepada bupati dan pemerintah kabupaten Lahat karena telah lalai dan kurang berkordinasi dengan pemerintah, ini merupakan kelalaian kami karena lambat memberikan informasi”, ucapnya.

Baca Juga :  Festival Embung Senja Wadah Promosikan Destinasi Wisata di Muba, Berlangsung Meriah, Hibur Warga Babat Supat

Pihaknya meninta petunjuk bagaimana kepada pemerintah tentang bagaimana tentang penangananya serta tempat isolasi di Lahat. “Perlu kami sampaikan bahwa awal mula lonjakan covid 19 yang terjadi di lingkungan perusahaan adalah pada saat setelah libur menyambut hari raya idul fitri, dari sanalah awal karyawan kami mulai banyak terkena covid, karena hari raya karyawan kami banyak yang mudik, ujar perwakilan Suprame”, sambungnya.

Sementara itu Ali Afandi sebagai BPMD Lahat menyarankan agar para karyawan Suprame yang diisolasi harus difokuskan di satu tempat. “ jangan diisolasi menyebar di setiap penginapan sehingga membuat bingung dalam mengontrolnya,” tukasnya.

Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinkes Lahat mengingatkan kepada PT Suprame untuk mematuhi undang-undang karantina. “Dari awal sudah saya ingatkan untuk benar-benar mengawasi keluar masuk karyawan, saya juga saat itu sudah memerintahkan Puskesmas Kota Agung untuk mengambil mengontrol PT Suprame agar disana tidak menjadi tempat penyebaran covid, tapi kalian tidak nurut”, ujar Kepala Dinkes. (oki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *