PALEMBANG – viralsumsel.com | Di tengah dinamika persiapan menuju Liga 2 musim 2025/2026, pelatih kepala Sriwijaya FC, Achmad Zulkifli, tampil penuh keyakinan.
Pelatih yang akrab disapa Coach Azul itu percaya bahwa dengan kerja keras dan keseriusan dalam membangun ulang tim, Sriwijaya FC akan mampu menarik perhatian para sponsor secara alami.
Dalam keterangannya kepada media, Senin (9/6/2025), Coach Azul mengungkapkan bahwa upaya mendapatkan dukungan sponsor tidak bisa dilakukan secara instan.
Namun, melalui proses yang konsisten dan terarah, kepercayaan sponsor akan datang dengan sendirinya.
“Kalau saya seiring jalan, dari kita sendiri menunjukkan keseriusan membangun tim Sriwijaya FC ini,” ujar Azul.
Pelatih berusia 41 tahun yang memiliki darah Ambon–Betawi ini menilai bahwa branding ulang Sriwijaya FC menjadi bagian penting dalam menarik perhatian publik dan mitra sponsor.
Ia menyebut transformasi total yang tengah dilakukan klub kebanggaan masyarakat Sumsel ini sebagai Sriwijaya FC_Reborn, sebuah upaya untuk memperkenalkan wajah baru Laskar Wong Kito ke kancah sepak bola nasional.
“Dengan kita branding Sriwijaya FC yang baru—dengan pemain baru, pelatih baru, visi dan target baru—kita akan berbuat sesuatu. Itu akan menjadi daya tarik tersendiri,” ungkap mantan pelatih Persipal Palu tersebut.
Coach Azul pun mengajak seluruh pemain dan tim pelatih untuk menampilkan performa maksimal di setiap sesi latihan dan pertandingan.
Menurutnya, permainan yang menghibur dan penuh semangat akan menjadi cerminan keseriusan manajemen dalam membangun kembali kejayaan Sriwijaya FC.
“Saya rasa sih bukan tidak mungkin. Harapan untuk sponsor datang dengan sendirinya pasti besar. Siapa yang bisa mencuri simpati masyarakat, dialah yang akan mendapat dukungan lebih,” tegasnya.
Azul memahami betul bahwa dunia sepak bola modern tidak hanya bergantung pada kemampuan di lapangan, tetapi juga bagaimana klub membangun citra yang kuat di luar lapangan.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya integritas, kerja sama, serta kesolidan tim sebagai fondasi utama.
Ia menilai bahwa sponsor masa kini mencari lebih dari sekadar logo di jersey. Mereka menginginkan kemitraan yang menguntungkan secara jangka panjang, yang didasarkan pada nilai profesionalisme, konsistensi, dan dampak sosial yang positif.
Sebagai pelatih kepala yang ditunjuk pada awal musim ini, Achmad Zulkifli menyadari beban besar yang dipikulnya. Namun, ia tak gentar.
Dengan dukungan penuh dari manajemen, pemain, dan tentunya para suporter fanatik Sriwijaya FC, ia yakin masa kejayaan klub yang pernah menjadi juara Liga Indonesia itu bisa dikembalikan.
“Ini bukan pekerjaan satu atau dua hari. Tapi kalau semuanya bersatu dan bergerak dengan arah yang sama, saya percaya Sriwijaya FC bisa jadi tim yang besar lagi, dan sponsor pasti datang melihat keseriusan kita,” tutupnya.
Kebangkitan Sriwijaya FC musim ini menjadi harapan baru tidak hanya bagi pencinta sepak bola di Sumatera Selatan, tapi juga bagi dunia sepak bola nasional yang merindukan hadirnya tim-tim legendaris dengan semangat pembaruan. (bbs)