VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Masih ingat dengan Rachmat Rivai? Ya, Rachmat Rivai merupakan salah satu pemain yang pernah merumput bersama Sriwijaya FC.
Rachmat Riva’i merupakan pemain berposisi bomber alias penyerang. Saat masih menjadi pemain Rachmat Riva’i dijuluki “Poci”.
Rachmat Riva’i merupakan salah satu pemain depan yang cukup tajam. Dia memiliki kelebihan kecepatan. Sekalipun postur tubuhnya tidak begitu tinggi. Dia kerab menyulitkan pemain belakang lawan.
Nah, paska tinggalkan Sriwijaya FC musim 2012, Poci boleh dibilang meredup. Dan kini ternyata Poci sudah menjadi pelatih. Bukan tim sembarangan, Rachmat Rivai mengarsiteki Tim PON Maluku Utara.
Bagi fans atau suporter Sriwijaya FC, Rachmat Riva’i boleh dibilang cukuplah melekat ditelinga. Karena dia merupakan salah satu dari pemain yang berjasa dalam mengantarkan Sriwijaya FC juara Indonesia Super League (ISL) musim 2011/2012.
Karena itu pula Rachmat Riva’i pun, tak bisa melupakan kebersamaannya bersama Laskar Wong Kito -julukan Sriwijaya FC. Tak heran, jika dari sebanyak klub yang ia bela seperti Persipura, Gresik United, PSPS Pekanbaru, Persebaya Surabaya, Persitara, ternyata Sriwijaya FC begitu melekat di hatinya.
Tak hanya karena ia pernah membela tim asal Sumsel ini dua musim (2009/2010 dan 2011/2012) saja, tapi karena ia cukup dekat dengan legenda hidup Laskar Wong Kito Keith Kayamba Gumbs. Tak heran, di akun Facebook miliknya, foto dia bersama Gumbs nyaris tak terganti.
“Yah, Keith Kayamba Gumbs teman baik dan juga rekan duet di lapangan,” ucap Poci dilansir www.viralsumsel.com, dari indosport, kemarin (12/3/2021).
Kendati begitu, semasa masih aktif bermain di klub, harus diakuinya menjadi pondasinya dalam melatih tim PON Maluku Utara saat ini. Apalagi, PON Papua sudah semakin dekat.
Ia kini tengah fokus mengasah anak asuhnya untuk pertandingan di PON Papua. “Semua tim yang lolos ke PON Papua pasti punya kekuatan, semua tim kuat. Tinggal kita kerja keras,” ucapnya.
Di PON Papua nanti, anak asuhnya telah diinstruksikan mengerahkan kemampuan terbaiknya dan terus kerja keras sepanjang pertandingan. Dalam setiap pertandingan anak asuhnya diminta all out demi meraih kemenangan, sehingga bisa mengharumkan Maluku Utara. (ion)