viralsumsel.com ,PALEMBANG – Pelatih anyar Sriwijaya FC, Achmad Zulkifli, mulai menapaki langkah awalnya dalam membangun kembali kejayaan klub kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan itu di kancah Pegadaian Liga 2 musim 2025/2026.
Dalam pernyataan perdananya sebagai nahkoda baru Laskar Wong Kito, Coach Zul—sapaan akrabnya—mengungkapkan bahwa ada tiga poin penting yang ia sampaikan kepada manajemen klub sebagai syarat awal untuk menjalankan tugasnya secara optimal.
Ketiga poin tersebut, menurutnya, menjadi fondasi awal yang harus dipenuhi demi menciptakan tim yang solid dan berdaya saing tinggi, sekaligus menjawab ekspektasi besar dari para suporter fanatik Sriwijaya FC.
1. Persiapan Matang, Bukan Instan
Poin pertama yang ditekankan oleh pelatih berpengalaman ini adalah soal waktu persiapan tim. Ia menolak keras pendekatan instan yang kerap mengandalkan kekuatan finansial semata, tanpa mempertimbangkan kesiapan teknis dan taktis tim.
“Saya butuh waktu persiapan. Saya tidak mau tiba-tiba seminggu lagi Liga dimulai, kita baru latihan serius. Saya tidak mau seperti itu, meskipun kita punya uang,” tegasnya.
Coach Zul menilai bahwa kekuatan tim bukan hanya soal dana, namun bagaimana membentuk chemistry, stamina, dan pemahaman taktik yang hanya bisa diraih melalui latihan intensif dan terprogram. Ia tidak ingin mengulang kesalahan-kesalahan teknis yang jamak terjadi ketika persiapan dilakukan secara terburu-buru.
2. Pemain Muda yang Pekerja Keras
Selanjutnya, pelatih yang pernah menukangi Persipal FC ini juga menyampaikan komitmennya untuk mengangkat pemain-pemain muda berbakat, khususnya mereka yang siap bekerja keras dan memiliki determinasi tinggi untuk membela panji Sriwijaya FC.
Menurutnya, regenerasi dalam skuad harus terus berjalan. Ia percaya bahwa pemain muda bukan sekadar pelengkap tim, tetapi juga bisa menjadi tulang punggung jika dibina secara tepat.
“Saya butuh pemain muda yang benar-benar mau bekerja keras untuk tim ini. Musim depan bukan musim yang mudah, jadi mental dan etos kerja mereka akan sangat menentukan,” ujar Coach Zul.
Pernyataan ini sejalan dengan visi jangka panjang manajemen Sriwijaya FC yang memang ingin menjadikan klub sebagai kawah candradimuka pemain muda lokal, khususnya dari Sumatera Selatan, agar bisa bersaing di kancah nasional bahkan internasional.
3. Pemain Senior dengan Jiwa Pemimpin
Meski berfokus pada pemain muda, Coach Zul tak menutup mata akan pentingnya peran pemain senior dalam tim. Oleh karena itu, poin ketiga yang ia sampaikan ke manajemen adalah keinginannya untuk menghadirkan satu hingga dua pemain senior yang memiliki kapasitas sebagai pemimpin, baik di dalam maupun di luar lapangan.
“Saya butuh pemain senior, tidak banyak, hanya satu atau dua saja. Tapi mereka harus punya leadership yang kuat. Pemain seperti ini akan menjadi perpanjangan tangan saya di lapangan,” jelasnya.
Ia mencontohkan, bisa saja sosok tersebut berasal dari kalangan pemain tim nasional, atau pemain Liga 1 yang sudah matang secara pengalaman dan mampu menjadi panutan bagi pemain muda lainnya. Keberadaan pemain senior dinilainya sangat krusial, terutama dalam momen-momen genting dan penentu.
Visi Satu Perahu, Satu Tujuan
Lebih jauh, Coach Zul menegaskan bahwa komunikasi antara dirinya dengan manajemen berjalan baik, dan semua poin yang ia sampaikan telah disepakati bersama. Hal ini menurutnya menjadi sinyal positif bahwa semua pihak dalam tim siap untuk bekerja dalam satu visi dan arah.
“Artinya kalau manajemen Sriwijaya FC serius, Insya Allah target kita akan tercapai. Yang penting kita ini satu perahu. Kita akan kerja sama-sama, saling support, dan Insya Allah hasilnya bagus,” katanya mantap.
Sebagai pelatih yang punya rekam jejak cukup panjang di dunia sepak bola nasional, kehadiran Coach Zul tentu menjadi harapan baru bagi publik Sriwijaya FC. Apalagi dalam beberapa musim terakhir, tim kebanggaan masyarakat Sumsel itu mengalami pasang surut prestasi yang membuatnya belum mampu kembali ke Liga 1.
Dukungan Suporter dan Harapan Baru
Suporter fanatik Sriwijaya FC, termasuk kelompok besar seperti Singa Mania, Ultras Palembang, dan Kawan HD, tentu menantikan hasil dari arah baru yang dibawa oleh Coach Zul. Mereka berharap pendekatan yang berorientasi pada pembinaan pemain muda dan profesionalisme manajerial bisa membawa klub ini kembali ke jalur juara.
Tak hanya soal hasil pertandingan, para suporter juga menantikan gaya bermain atraktif dan semangat juang yang menjadi ciri khas Laskar Wong Kito di masa kejayaannya. Maka dari itu, konsistensi visi dan sinergi antar elemen tim akan menjadi kunci penting dalam mewujudkan ambisi tersebut.
Musim depan adalah momentum. Dan Coach Zul, lewat pernyataannya, telah membuka lembaran baru menuju era kebangkitan Sriwijaya FC yang lebih berkarakter, bersemangat, dan bermartabat. (asa)
