Dua Kabupaten Berpeluang Menjadi Tuan Rumah Liga 4 Sumatera Selatan

Olahraga476 Dilihat

viralsumsel.com ,PALEMBANG – Dua kabupaten dikabarkan berpeluang menjadi tuan rumah Liga 4 Putaran Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) 2024/2025.

Kedua kabupaten tersebut bahkan sudah menyatakan kesiapan diri menjadi tuan rumah secara lisan.

Dikonfirmasi sejumlah awal media, Minggu, 12 Januari 2025 siang, Sekretaris Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumsel, AKBP (P) H. Syahril Musa, SH mewakili ketua Asprov PSSI Sumsel, Ir. H. Ucok Hidayat mengatakan, pihaknya belum memutuskan tuan rumah Liga 4 Putaran Provinsi Sumatera Selatan.

Namun, ia membeberkan sejumlah persyaratan jika ingin menjadi tuan rumah Liga 4 Putaran Provinsi Sumatera Selatan.

“Beberapa persyaratan untuk menjadi penyelenggara kompetisi Liga 4. Ada pengajuan permintaan, standar lapangan / stadion harus memenuhi persyaratan sesuai degan standar PSSI,” kata Syahril Musa.

Baca Juga :  Pemain Arema Diminta Tes Corona Pasca Liburan

Asprov PSSI Sumsel bakal mempersiapkan Technical Delegate ( TD ). “Setelah ada pemeriksaan oleh TD dari Asprov yang ditunjuk, adanya lapangan latihan yang memadai dan persetujuan oleh club-klub peserta kompetisi, seraya memenuhi kewajiban-kewajiban degan persyarat yang ditentukan Asprov dan lain-lain,” sambung dia.

Hanya memberi tahu Liga 4 Sumsel bakal diikuti 13 klub peserta. Masih kata dia 13 calon peserta Liga 4 yang sudah mendaftarkan adalah Pesipra Prabumulih, Porsiba Tanjung Enim, Exsimbel / Hastiguna Brimob,Bhayangkara SFC, PS. Tria / PersiOKUT dan Fisip United Unsri.

“Kemudian PS. Banyuasin, PS. Lubuk Linggau, OKU Timur United, serta KMP BUMARA. Kita berharap 10 calon peserta ini fight dan benar-benar siap untuk ikut berkompetisi di Liga 4 Putaran Sumsel. Yang baru lagi ada tiga David FC, Persimuba dan PS. Palembang,” terang dia lagi.

Baca Juga :  Sumsel Bisa Jadi Gudang Atlet Tenis Meja

Lanjut AKBP (P) H. Syahril Musa, SH untuk kick off Liga 4 Putaran Provinsi Sumsel bakal berlangsung Februari 2025. “Ya, pelaksanaan tetap Februari, karena Maret sudah masuk Ramadhan,” sambung dia. (asa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *