Elmas Tersingkir di 16 Besar Piala Soeratin U13 Nasional Usai Takluk 0-2 dari Purwo Junior Sumut

OLAHRAGA372 Dilihat
banner 728x90

viralsumsel.com ,YOGYAKARTA – Perjalanan tim Elang Emas Sriwijaya (Elmas), perwakilan Sumatera Selatan, di Piala Soeratin U13 Nasional harus berakhir di babak 16 besar setelah mengalami kekalahan 0-2 dari Purwo Junior Sumatera Utara.

Pertandingan yang berlangsung sengit ini memperlihatkan dominasi permainan tim muda dari Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) yang berhasil menampilkan strategi agresif dan efektif hingga membuat Elmas harus mengakui keunggulan lawan.

Babak Pertama: Adu Strategi yang Ketat

Sejak peluit awal ditiup, pertandingan langsung berlangsung dalam tempo tinggi. Kedua tim memperlihatkan pola permainan menyerang dengan karakteristik masing-masing.

Elmas, yang dikenal memiliki gaya bermain umpan-umpan pendek, mencoba membangun serangan dari lini belakang dengan skema yang rapi. Mereka mengandalkan tiga ujung tombak andalannya, yaitu Jefri, Azril, dan Yusri, untuk menekan lini pertahanan lawan.

Di sisi lain, Purwo Junior menampilkan strategi khas mereka yang dikenal dengan gaya “Rap-Rap”—permainan cepat, ketat, dan agresif. Pola ini membuat anak-anak Elmas harus bekerja ekstra keras untuk menembus pertahanan lawan yang solid.

Beberapa peluang tercipta dari kedua tim sepanjang babak pertama. Elmas nyaris memecah kebuntuan melalui dua peluang emas yang didapatkan oleh gelandang serang mereka, Luqman Hakan Azizi. Namun, sayangnya, tembakan yang dilepaskannya masih belum mampu menembus gawang Purwo Junior.

Di sisi lain, Purwo Junior juga kerap kali mengancam pertahanan Elmas melalui serangan cepat mereka. Meski demikian, hingga babak pertama berakhir, kedua tim masih bermain imbang tanpa gol.

Baca Juga :  Ratu Dewa Panaskan Bursa Calon Ketum PSSI Palembang

Babak Kedua: Dominasi Purwo Junior dan Gol Penentu Kekalahan Elmas

Memasuki paruh kedua pertandingan, pelatih Elmas melakukan pergantian pemain dengan menarik bek kanan Paris Abqori dan memasukkan Raka Perdana. Harapannya, pergantian ini dapat memberikan energi baru di lini pertahanan dan menambah daya dobrak tim.

Namun, justru sebaliknya, strategi permainan Purwo Junior semakin tajam dan dominan. Tim dari Sumatera Utara itu terus menekan dengan intensitas tinggi, memaksa Elmas untuk bermain lebih bertahan. Baru empat menit setelah babak kedua dimulai, gawang Elmas yang dikawal oleh kiper bertinggi hampir 180 cm harus kebobolan.

Gol pertama Purwo Junior dicetak oleh M. Bumi Asri melalui tendangan keras yang menghujam gawang tanpa bisa diantisipasi dengan baik. Skor berubah menjadi 1-0, membuat Purwo Junior semakin percaya diri.

Tertinggal satu gol, Elmas berusaha bangkit dengan meningkatkan intensitas serangan mereka. Namun, rapatnya barisan pertahanan lawan membuat setiap upaya yang mereka bangun selalu gagal di penyelesaian akhir.

Purwo Junior tak mengendurkan tekanan mereka. Di pertengahan babak kedua, mereka kembali mencetak gol kedua yang semakin memperlebar jarak keunggulan menjadi 2-0. Gol ini menjadi pukulan telak bagi Elmas yang mulai kehilangan ritme permainan mereka.

Baca Juga :  Piala Soeratin : Melaju ke Semifinal, Persegrata Jumpa Tim Satelit Sriwijaya FC

Hingga peluit panjang ditiup, skor tetap bertahan 2-0 untuk kemenangan Purwo Junior. Dengan hasil ini, mereka berhasil melaju ke babak 8 besar Piala Soeratin U13 Nasional, sementara perjuangan Elang Emas Sriwijaya harus terhenti di babak 16 besar.

Evaluasi dan Harapan ke Depan untuk Elmas

Meskipun gagal melangkah lebih jauh dalam turnamen ini, perjalanan Elmas di Piala Soeratin U13 tetap memberikan banyak pelajaran berharga. Tim muda ini telah menunjukkan semangat juang tinggi dan permainan yang kompetitif sepanjang turnamen.

Kekalahan ini menjadi bahan evaluasi bagi tim pelatih untuk memperbaiki strategi dan meningkatkan kualitas permainan para pemain muda mereka di masa mendatang.

Manajer tim Elmas, Hanief Djohan, mengungkapkan rasa bangganya terhadap perjuangan anak-anak asuhannya meskipun harus tersingkir dari turnamen. Ia juga menegaskan bahwa kekalahan ini bukan akhir dari segalanya, melainkan batu loncatan untuk meraih hasil yang lebih baik di kompetisi mendatang.

“Anak-anak sudah berjuang maksimal. Kami akan menjadikan hasil ini sebagai evaluasi agar bisa tampil lebih baik lagi di masa depan. Pengalaman ini sangat berharga untuk perkembangan mereka sebagai pesepakbola muda,” ujar Hanief Djohan.

Dengan semangat pantang menyerah dan proses pembinaan yang berkelanjutan, diharapkan Elmas dapat kembali bangkit dan tampil lebih kompetitif dalam ajang-ajang berikutnya. (asa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *