Jasa Raharja Pastikan Santunan untuk Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Kota Batu

Global368 Dilihat

Malang, Jawa Timur – Jasa Raharja memberikan respons cepat terhadap kecelakaan tragis yang melibatkan sebuah bus pariwisata dengan sejumlah kendaraan di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, pada Rabu (8/1/2025).

Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menyampaikan bahwa sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI No.16 Tahun 2017, korban meninggal dunia akan menerima santunan sebesar Rp50 juta, yang diserahkan kepada ahli waris sah. Sementara itu, korban luka-luka mendapat jaminan biaya perawatan maksimal Rp20 juta, ditambah biaya ambulans hingga Rp500 ribu dan P3K hingga Rp1 juta.

“Santunan ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam memberikan perlindungan dasar kepada masyarakat melalui peran Jasa Raharja. Kami turut berduka cita atas musibah ini dan berharap keluarga korban diberi kekuatan. Untuk korban luka-luka, semoga segera pulih,” ujar Dewi.

Baca Juga :  Sinergi Jasa Raharja Cabang Sumatera Selatan Dengan Polres Banyuasin Dalam Rangka Mengoptimalkan Pelayanan Korban Laka.

Sesaat setelah kejadian, petugas Jasa Raharja segera berkoordinasi dengan kepolisian setempat dan mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pendataan korban. Proses percepatan penyerahan santunan juga dilakukan dengan mendatangi rumah sakit tempat korban dirawat.

Pada 9 Januari 2025, santunan kepada 4 ahli waris korban meninggal dunia telah diserahkan. Seluruh ahli waris berdomisili di Kota Malang, masing-masing menerima santunan sebesar Rp50 juta. Selain itu, 10 korban luka-luka mendapat surat jaminan biaya perawatan di RS Bhayangkara Hasta Brata.

“Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Kami juga mengimbau pengguna jalan agar selalu berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas. Para pemilik bus diharapkan selalu memastikan kelaikan armada sebelum digunakan,” tambah Dewi.

Baca Juga :  Wamen BUMN dan Dirut Jasa Raharja: LRT Moda Transportasi yang Praktis Bagi Masyarakat

Kecelakaan yang terjadi pada pukul 19.20 WIB itu diduga disebabkan rem blong pada bus yang melintasi jalan menurun. Bus tersebut menabrak enam kendaraan roda empat dan enam kendaraan roda dua, mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan sepuluh orang lainnya luka-luka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *