Korlantas Polri dan Jasa Raharja Lakukan Survei Jalur Bopuncur untuk Persiapan Operasi Ketupat 2025

GLOBAL377 Dilihat

viralsumsel.com ,Bogor – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bersama PT Jasa Raharja menggelar survei jalur di wilayah Bogor, Puncak, dan Cianjur (Bopuncur), Jawa Barat, pada Rabu (19/2), sebagai bagian dari persiapan Operasi Ketupat 2025.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., didampingi Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, S.H., S.I.K., serta Dirlantas Polda Jawa Barat Kombes Pol. Ruminio Ardano, S.I.K.

Tim survei memeriksa kondisi jalur, titik-titik rawan kecelakaan, serta lokasi yang berpotensi mengalami kepadatan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran. Fokus utama pengecekan mencakup Simpang Gadog, Megamendung, Pasar Cisarua, dan Taman Safari yang masuk dalam wilayah hukum Polres Bogor, hingga Pasar Cipanas dan Bundaran Tugu di bawah yurisdiksi Polres Cianjur.

Dalam kegiatan ini, tim juga menerima paparan dari Kasatlantas Polres Bogor, Cianjur, dan Sukabumi mengenai tantangan yang mungkin dihadapi serta strategi pengelolaan lalu lintas yang akan diterapkan dalam Operasi Ketupat tahun ini.

Antisipasi Kemacetan dan Keselamatan Pengguna Jalan

Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho menegaskan bahwa kelancaran arus mudik menjadi prioritas utama. Ia menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk memastikan lalu lintas tetap terkendali.

Baca Juga :  Pemkot Prabumulih Gelar Open House Idul Fitri 1444 H di 3 Titik

“Impian saya adalah Operasi Ketupat 2025 berjalan lancar tanpa ada kejadian yang menghambat mobilitas masyarakat. Kami tidak melihat adanya kemacetan, tetapi lebih kepada kepadatan yang telah diantisipasi dengan rekayasa lalu lintas yang komprehensif,” ujar Agus.

Untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik, Korlantas telah memetakan empat klaster utama yang menjadi fokus pengelolaan lalu lintas, yaitu:

Jalur Tol – Mengantisipasi lonjakan volume kendaraan serta titik rawan kemacetan.

Jalur Non-Tol – Meliputi jalan nasional, kabupaten, dan jalur alternatif yang perlu dioptimalkan sebagai rute pendukung.

Jalur Wisata – Menghadapi potensi lonjakan kendaraan menuju destinasi wisata.

Pelabuhan dan Penyeberangan – Memastikan kelancaran arus kendaraan yang akan menyeberang ke berbagai pulau.

Para Kasatlantas diimbau untuk menggandeng komunitas dan pemangku kepentingan lainnya guna memperkuat strategi pengelolaan lalu lintas. “Koordinasi dengan seluruh stakeholder sangat penting agar pada hari-H semua berjalan lancar, terutama dalam periode H-3 hingga H+3 Idulfitri,” tambah Agus.

Dukungan PT Jasa Raharja dalam Mitigasi Risiko Kecelakaan

Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, terutama dalam upaya mitigasi risiko kecelakaan lalu lintas.

Baca Juga :  Pj Bupati Muba Lepas Pawai Takbir Idul Fitri, Tertib dan Semarak

“Kami memberikan rekomendasi terkait titik-titik rawan kecelakaan atau black spot, agar insiden yang pernah terjadi tidak terulang kembali. Upaya ini bertujuan untuk menciptakan lalu lintas yang lebih tertib dan berkeselamatan bagi masyarakat,” ungkap Rivan.

Selain itu, Jasa Raharja juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya disiplin berlalu lintas serta mekanisme perlindungan asuransi bagi korban kecelakaan.

Langkah Mitigasi dan Harapan ke Depan

Hasil survei jalur ini akan menjadi dasar dalam penyusunan strategi rekayasa lalu lintas serta edukasi kepada masyarakat pengguna jalan. Langkah-langkah mitigasi akan diterapkan guna meminimalisir kepadatan dan meningkatkan keselamatan selama arus mudik dan balik Lebaran.

Dengan persiapan matang dan koordinasi antara Polri, Jasa Raharja, serta berbagai pihak terkait, diharapkan Operasi Ketupat 2025 dapat berjalan lancar dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.

Pemerintah juga mengimbau para pemudik untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas, mempersiapkan kendaraan dalam kondisi prima, serta menghindari perjalanan pada jam-jam dengan tingkat kepadatan tinggi guna mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan perjalanan yang lebih aman dan nyaman. (nto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *