Lemang, Kuliner Khas yang Wajib Dicoba di Lahat

EKONOMI430 Dilihat
banner 728x90

VIRALSUMSEL.COM, LAHAT – Untuk yang sering melintasi jalan Lahat-Pagar Alam tentunya sudah tidak asing lagi dengan warga yang berjualan makanan khas Lahat yang berada di Desa Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat. Yaitu kuliner khas Lahat yang biasa disebut oleh orang Sumatera Selatan (Sumsel) dengan sebutan Lemang.

Lemang merupakan makanan berbahan dari beras ketan yang dimasukan kedalam bambu sebagai wadah untuk memasak lemang. Rasanya juga sangat istimewah, karena lemang dimasak dengan bambu aroma khas bambunya pun sangat wangi dan lezat. Salah satu pedagang lemang yang berada di desa Tanjung Sirih yaitu Nurhayati mengatakan cara membuat lemang cukup mudah.

“Pertama-tama kita siapkan bambu secukupunya panjangnya sekitar 40 cm, setelah bambu disiapkan lalu kita bersihkan beras ketan dan siapkan air santan secukupnya, setelah itu kita lapisi dalam bambu tadi dengan daun pisang sebelum ketan dimasukan kedalam bambu, setelah ketan dimasukan kedalam bambu tadi lalu lalu tambahkan dengan air santan secukupnya, nah takaran ini lah yang harus benar pas, kalau kebanyakan air maka akan benyek kalau terlalu sedikit maka akan keras”, ujar ibu Nurhayati kepada wartawan www.viralsumsel.com, Kamis (15/7/2021) siang.

Baca Juga :  Partai PBB Resmi Usung Paslon Berlian Di Pilkada Lahat 2024

Selanjutnya jelas Nurhayati, panggang lemang tadi ke bara api, saat proses pemanggangan harus benar-benar diperhatikan jangan sampai saat proses pemanggangan api terlalu besar, jika api terlalu besar maka kualitas lemang akan tidak bagus dan keras, lemang dipanggang kurang lebih 30 menit maka akan masak.

Nurhayati mengungkapkan ia berjualan lemang di pingggir jalan lintas Lahat Pagar Alam ini kurang lebih sudah 5 tahun. Pelanggannya berasal dari berbagai daerah, ada yang dari Palembang, Jawa bahkan pernah ada yang dari Papua. Kebanyakan para pelanggan lemangnya merupakan orang-orang yang pulang dari berwisata dari Pagar Alam untuk dijadikan oleh-oleh mereka pulang kerumah.

“Pelanggan aku dari daerah mane saje, kadang- kadang kalau dang musim Liburan ade yang meli sampai 20 batang lebih untuk oleh-oleh balek kehumahnye, ujar ibu Nurhayati saat diwawancarai menjawab dengan bahasa daerah Lahat.

Baca Juga :  WOM Finance Salurkan Bantuan Penerangan Jalan di Ogan Ilir

Nurhayati berharap agar pemerintah benar-benar memperhatikan para pedagang lemang yang berada di Desa Tanjung Sirih. “Kalau bisa kami diberikan bantuan modal untuk dagang, atau tempat kami jualan  direhap dan ditata dengan bagus agar pengunjung nyaman duduk bersantai sambil menikmati lemang ditempat kami”, harapnya.

“Kuliner lemang ini sudah menjadi kuliner khas daerah Lahat, isitilanya itu sudah jadi ciri khas kalau ke Lahat itu makan lemang, nah karena itulah pemerintah itu membantu kami para pedang lemang ini, kalau lebih diperhatikan ini akan menjadi daya tarik daerah Lahat dengan kuliner Lemangnya”, tutupnya. (oki)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *