Liga 4 2024/2025: Kepri Batal Gelar Kompetisi, Sejumlah Asprov Belum Ada Kepastian

OLAHRAGA621 Dilihat

viralsumsel.com, PALEMBANG- Gelaran Liga 4 Indonesia musim 2024/2025 mengalami kendala di beberapa daerah.

Terbaru, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kepulauan Riau (Kepri) resmi membatalkan penyelenggaraan kompetisi Liga 4 karena tidak ada klub yang mendaftar.

Hal ini dikonfirmasi oleh perwakilan Asprov Kepri melalui pesan WhatsApp pada Sabtu (22/2/2025).

Dengan batalnya kompetisi di Kepri, ini menjadi Asprov kedua setelah Kalimantan Timur (Kaltim) yang tidak memiliki wakil di Liga 4 Putaran Nasional.

Hingga saat ini, masih banyak provinsi yang belum memberikan kepastian terkait penyelenggaraan Liga 4, sementara PSSI dijadwalkan mengumumkan kuota lolos Asprov pada 10 Maret mendatang.

Kepri dan Kaltim Tanpa Wakil di Liga 4

Pembatalan Liga 4 di Kepri dan Kaltim tentu menjadi pukulan bagi perkembangan sepak bola di kedua wilayah tersebut.

Liga 4 sejatinya menjadi jalur utama bagi klub-klub amatir untuk menembus kompetisi profesional.

Dengan tidak adanya penyelenggaraan di dua provinsi ini, artinya klub-klub lokal tidak akan mendapat kesempatan promosi ke tingkat lebih tinggi.

Keputusan ini menimbulkan pertanyaan besar, mengapa tidak ada tim yang mendaftar? Ada beberapa kemungkinan penyebab:

Keterbatasan Finansial Klub
Kompetisi Liga 4 membutuhkan biaya operasional yang tidak sedikit.

Klub harus menyiapkan dana untuk registrasi, transportasi, konsumsi, akomodasi, hingga operasional tim. Jika tidak ada dukungan sponsor atau bantuan dari Asprov, banyak klub memilih absen.

Baca Juga :  Laga Seru David FC vs Bhayangkara Sriwijaya FC Berakhir Imbang, Keduanya Melaju ke 6 Besar!

Minimnya Daya Tarik Liga 4
Berbeda dengan Liga 3 yang masih memiliki sorotan, Liga 4 dianggap sebagai kasta paling bawah yang kurang menarik dari segi kompetitif maupun ekonomi.

Klub-klub mungkin merasa lebih baik menunggu regulasi yang lebih jelas atau memilih jalur lain untuk berkembang.

Kurangnya Sosialisasi dari Asprov
Ada kemungkinan Asprov kurang aktif dalam mengajak klub-klub lokal untuk berpartisipasi, sehingga minimnya peminat menyebabkan batalnya kompetisi.

Daftar Asprov yang Sudah dan Belum Menggelar Liga 4

Hingga saat ini, beberapa Asprov sudah mulai atau hampir menyelesaikan Liga 4, sementara lainnya masih belum memberikan kepastian.

Asprov yang Sudah Menggelar Liga 4: diantaranya Sumsel keluar sebagai juara PS Palembang. Sementara Sumatera Barat (Babak Final), Sumatera Utara (Babak Semifinal + Final), Nusa Tenggara Timur (Penyisihan Grup)

Keempat wilayah ini dipastikan akan memiliki wakil di putaran nasional, tergantung dari kuota yang nantinya diberikan oleh PSSI pada 10 Maret mendatang.

Asprov yang Belum Ada Kepastian:

Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Maluku Utara, DKI Jakarta, Kalimantan Tengah (Dikabarkan akan kick-off pada 5 April), Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Selatan.

Dengan banyaknya Asprov yang belum memberikan kejelasan, Liga 4 2024/2025 berpotensi mengalami keterlambatan dalam pengumuman peserta putaran nasional.

Jika hingga 10 Maret belum ada kepastian dari beberapa wilayah, kemungkinan PSSI harus mempertimbangkan opsi lain, seperti menyesuaikan jumlah tim yang lolos ke fase berikutnya.

Baca Juga :  Ayah Bintang Timnas Arkhan Kaka Resmi Nahkodai Klub Liga 4 Persewangi Banyuwangi

Dampak Batalnya Liga 4 di Beberapa Asprov

1. Berkurangnya Peluang Klub Amatir untuk Berkembang

Liga 4 menjadi jalur utama bagi klub-klub lokal untuk bisa naik ke kasta lebih tinggi. Tanpa kompetisi ini, klub-klub di Kepri dan Kaltim harus menunggu musim berikutnya untuk kembali berkompetisi.

2. Keberlanjutan Kompetisi Liga 3 Bisa Terganggu

Liga 4 merupakan jalur promosi ke Liga 3, dan absennya beberapa Asprov bisa membuat jumlah peserta Liga 3 musim depan lebih sedikit dari yang seharusnya. Ini berpotensi mengganggu ekosistem kompetisi nasional.

3. Evaluasi Besar bagi PSSI dan Asprov

PSSI dan Asprov terkait harus melakukan evaluasi terhadap sistem kompetisi. Jika banyak tim yang enggan mendaftar, maka perlu ada insentif atau kemudahan regulasi agar klub-klub kecil tetap berminat untuk berpartisipasi.

Liga 4 Masih Penuh Ketidakpastian

Dengan dua Asprov sudah pasti batal menggelar Liga 4 dan banyak lainnya belum ada kepastian, kompetisi ini masih jauh dari kata stabil.

Keputusan PSSI pada 10 Maret 2025 akan menjadi kunci untuk melihat bagaimana jalannya Liga 4 musim ini.

Apakah PSSI akan tetap menjalankan Liga 4 dengan peserta yang ada? Ataukah akan ada perubahan dalam sistem kompetisi untuk menyesuaikan kondisi di lapangan?
Kita tunggu keputusan resminya! (asa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *