PENGARUH BULLYING TERHADAP PERKEMBANGAN SISWA-SISWI DI SDN 08 UJANMAS

SUMSEL947 Dilihat
banner 728x90

ViralSumsel.com, Muara Enim – Mahasiswa Universitas Serasan Angkatan II kelompok 5 Yogi Arta Ockada melakukan kegiatan sosoalisasi terkait pengaruh bullying terhadap perkembangan anak di SDN 08 Ujanmas

Sebelum program kegiatan, Yogi Arta juga berdiskusi dengan Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Zainul Marzadi, S.H., M.H. dan mendapatkan persetujuan mengadakan Sosialisasi Terkait pengaruh Bullying Terhadap Perkembangan anak di SDN 08 Ujanmas, Ungkap Pak Zainul.

Bullying merupakan suatu tindakan untuk menyakiti orang lain dan menyebabkan seseorang menderita dan mengganggu ketenangan seseorang.Tindakan penculikan, penganiayaan bahkan intimidasi atau ancaman halus bukanlah sekedar masalah kekerasan biasa, tindakan ini disebut bullying karena tindakan ini sudah
bertahun-tahun dilakukan secara berulang, bersifat regeneratif, menjadi kebiasaan atau tradisi yang mengancam jiwa korban.

Korban yang di-bully terjadi karena adanya beberapa faktor penyebab yaitu, perbedaan ekonomi, agama, gender, tradisi dan kebiasan senior untuk menghukum yunior-nya yang sering terjadi. Sedengkan anak yang menjadi pelaku bullying cenderung memiliki permasalahan dengan keluarganya, misalnya orangtua yang sering menghukum anaknya secara berlebihan dan anak tersebut akan mempelajari dan meniru perilaku
bullying ketika mengamati konflik – konflik yang terjadi pada orangtua mereka, kemudian menirukan-nya kepada teman – temannya.

Baca Juga :  Pj Gubernur Agus Fatoni Sebut Safari Ramadhan Sumsel Berjalan Sukses: Selamat Idul Fitri 1445 H, Minal Aidin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin

Ada beberapa penyebab bullying bisa terjadi :
1. Pernah melihat orang melakukan kekerasan
2. Kesalahan pola asuh keluarga yang terlalu keras
3. Pernah menjadi korban bullying
4. Ingin memiliki kekuasaan dan memegang kendali
5. Ingin dianggap populer atau terkenal
6. Kurang edukasi dan empati
7. Supaya bisa berbaur dengan teman
8. Pengaruh game yang di mainkan

Bentuk bullying yang terjadi Sekolah :
1. Bullying fisik adalah bullying yang melibatkan tindakan kekerasan fisik terhadap korban. Contoh : pukulan, tendangan, dorongan, dan penganiayaan fisik lainnya.

2. Bullying verbal adalahbullying di mana korban diserang dengan ejekan atau perkataan oleh pelaku bully.
Contoh : ejekan, sindiran, hinaan, cacian, lelucon yang tidak sopan dan ancaman.

3. Bullying emosional adalah penghinaan, ejekan, perlakuan tidak adil terhadap korban yang membuat mereka merasa sedih, kecewa, atau tidak berharga. Contoh : mengintimidasi korban dengan mengancam atau mengejek mereka, membatasi kesempatan korban untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, atau bersikap dingin dan merendahkan korban di hadapan teman-teman mereka.

Baca Juga :  Diwarnai Potong Tumpeng Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Palembang Dalam Rangka HUT Kota Palembang Ke 1341 Tahun Juga Sebagai Refleksi Pertahankan Prestasi Kota Palembang 

4. Bullying cyber, atau yang juga dikenal sebagai cyberbullying, adalah bentuk bullying yang terjadi melalui internet atau media sosial. Contoh : Mengerim pesan yang kasar, menggugah atau mengupload vedio yang merendahkan. (rosyid)

Cara memcegah agar tidak terjadi bullying di sekolah :
1. Sosialisasi pemahaman perundungan di lingkungan sekolah
2. Ensitif terhadap situasi dan kebutuhan korban
3. Membuat kebijakan terkait aksi perundungan
4. Memastikan jalur komunikasi yang terbuka untuk pelaporan kasus
5. Mengadakan kegiatan anti perundungan

Dengan cara diatas untuk mencegah agar tidak ada korban bully selanjutnya.

Penulis Artikel : Yogi Arta Ockada (Mahasiswa KKN Universitas Serasan Angkatan II kelompok 5 Tahun 2024)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *