Pertamina Peduli Sasar Tenaga Pendidik di Palembang

EKONOMI425 Dilihat
banner 728x90

VIRALSUMSEL.COM, Palembang – Pertamina kembali menyalurkan bantuan bagi warga terdampak Covid-19, salah satunya tenaga pengajar.

Menteri Pendidikan dalam pidatonya menjelaskan bahwa timbulnya empati dan solidaritas ditengah masyarakat pada saat pandemi Covid 19 ini merupakan sebuah pembelajaran yang harus dikembangkan.

Oleh karena itu, masih dalam suasana memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), bantuan kali ini menyasar kepada tenaga pendidik khususnya yang berada di wilayah 8 Ulu, Palembang.

“Kami melalui program Pertamina Peduli memberikan bantuan berupa paket sembako untuk para guru, baik di sektor formal maupun informal, yang terdampak pandemi Covid 19. Pahlawan tanpa tanda jasa ini merupakan sosok yang tak boleh luput dari perhatian, terlebih kita baru saja memperingati momentum Hardiknas 2 mei lalu,” ujar Region Manager Comm, Rel & CSR PT Pertamina (Persero) Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf.

Baca Juga :  Muba Tambah Dua Kasus Baru Covid-19, Kasus 50 Asal Sukadamai Sungai Lilin

Penyaluran ini terselenggara berkat inisiasi dan kerjasama dengan perwakilan Media yang ada di Kota Palembang.

“Terimakasih kepada rekan-rekan media yang telah memberikan informasi dan jalan kepada kami untuk bisa mencari guru-guru yang berhak mendapatkan bantuan ini, mereka sudah memahami dan melakukan pengecekan kondisi lapangan. Kami sebagai BUMN berupaya memfasilitasi apa yang dapat kami bantu agar bantuan dapat dijangkau masyarakat lebih luas.” kata Rifky.

Noviani, warga Jalan Bungaran Kertapati Palembang sebagai guru ngaji yang terimbas pandemi Covid-19, berterima kasih kepada Pertamina yang telah memberikan sumbangsihnya kepada tenaga pendidik.

“Alhamdulillah ada kepedulian dari pihak Pertamina untuk para guru. Kami sangat terbantu dengan adanya bantuan dari Pertamina ini”, ucap Noviani.

Baca Juga :  Literasi Keuangan dan Kripto: Rahasia Gen Z Mengelola Masa Depan

Noviani menuturkan, semenjak adanya pandemi, semua aktivitas mengajar ngaji yang biasa ia lakukan terpaksa ditunda. Hal itu lantas mengurangi pemasukannya yang bergantung dari iuran para murid.

“Biasanyo puaso ini rame, sehari-hari pun ado hampir 30 anak yang ngaji disini. Nah sekarang palingan kadang-kadang orang tua murid yang manggil Saya untuk ngajar dirumah mereka. Sekarang ini memang bener-bener susah, apolagi suami yang kerjonyo sebagai tukang becak jugo sepi,” sambung Noviani.

Kegiatan ini merupakan program CSR yang masuk ke wilayah Ring I Integrated Terminal (IT) Palembang dan merupakan konsen bersama. Pertamina tetap berupaya berkontribusi untuk ikut memutar roda perekonomian masyarakat. (fia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *