viralsumsel.com ,JAKARTA – PSSI telah merilis total denda untuk 26 klub yang berpartisipasi dalam kompetisi Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025, dengan total keseluruhan mencapai Rp 3,89 miliar.
Sriwijaya FC, salah satu tim besar di Liga 2, tercatat menerima denda sebesar Rp 142,5 juta dan menduduki posisi ke-10 dalam daftar tersebut.
Denda yang diterima oleh Sriwijaya FC ini menjadi salah satu dari sejumlah penalti yang dijatuhkan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI untuk pelanggaran yang terjadi selama musim kompetisi.
Denda terbesar diberikan kepada Persewar, yang menerima penalti tertinggi mencapai Rp 650 juta.
Daftar Klub dengan Denda Terbesar
Berikut adalah rincian total denda yang diterima oleh klub-klub di Liga 2 2024/2025, dengan Persewar menduduki posisi teratas dengan denda paling besar:
Persewar – Rp 650 juta
Persibo – Rp 545 juta
Persehat Tegal – Rp 320 juta
Deltras FC – Rp 245 juta
Persiraja – Rp 197 juta
PSPS Pekanbaru – Rp 168 juta
PerseLa – Rp 150 juta
PSIM Jogja – Rp 150 juta
Dejan FC – Rp 150 juta
Sriwijaya FC – Rp 142,5 juta
Penjelasan Mengenai Denda
Denda yang dijatuhkan kepada setiap klub biasanya berkaitan dengan berbagai pelanggaran, seperti ketidakdisiplinan pemain, kerusakan fasilitas, atau pelanggaran administratif lainnya yang diatur dalam regulasi PSSI.
Setiap klub diharapkan untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, sehingga denda semacam ini juga menjadi bagian dari upaya PSSI untuk menjaga ketertiban dan profesionalisme dalam liga.
Dengan denda total mencapai Rp 142,5 juta, Sriwijaya FC berada di urutan ke-10 dalam daftar klub dengan denda terbesar musim ini.
Meskipun denda ini cukup signifikan, manajemen klub harus segera melakukan evaluasi dan perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Total Denda Liga 2 2024/2025
Jumlah total denda untuk seluruh klub peserta Liga 2 2024/2025 mencapai Rp 3,89 miliar, yang menunjukkan adanya sejumlah pelanggaran dan masalah yang harus diselesaikan dengan cepat.
Denda ini akan menjadi pelajaran berharga bagi klub-klub lainnya untuk lebih disiplin dan mematuhi aturan kompetisi agar tidak merugikan tim mereka di masa mendatang.
Apa yang Harus Dilakukan Sriwijaya FC?
Untuk menghindari denda lebih lanjut dan menjaga reputasi klub, manajemen Sriwijaya FC perlu melakukan evaluasi mendalam terhadap pelanggaran yang menyebabkan denda tersebut.
Selain itu, klub juga diharapkan lebih berhati-hati dalam menjalankan setiap aspek operasional dan administratif agar dapat fokus sepenuhnya pada persiapan kompetisi musim depan.
Dengan persiapan yang matang, Sriwijaya FC diharapkan bisa lebih kompetitif di musim depan dan dapat mengurangi beban biaya denda yang merugikan. (ril)
