Dorong Ekonomi Masyarakat, Warga Lorong Lumajang Kembangkan Anyaman Sangkek Plembang

EKONOMI1597 Dilihat
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin

VIRALSUMSEL.COM, PALEMBANG – Pengrajin Anyaman Sangkek Plembang yang digagas warga Lorong Lumajang, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus Kota Palembang patut dicontoh.

Pasalnya, guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar program ini diharapkan menjadi peluang ekonomi baru dalam mendukung ekonomi keluarga.

“Program ini masih terus kami kembangkan. Langkah awal adalah memberikan pelatihan keterampilan kepada warga atau kelompok pengrajin di bawah binaan kami, agar mampu secara mandiri membuat kerajinan anyaman dengan baik,” ungkap Ketua Kelompok Pengrajin Anyaman Sangkek Plembang, Muhammad Hibbani Sabtu (1/8/2020).

Pria yang juga tercatat Anggota DPRD Kota Palembang Fraksi PKS ini mengatakan, kerajinan yang saat ini tengah dikembangkan berbasis bahan baku bambu. Alasan menggunakan bambu ini lantaran bambu mudah didapat. Selain itu, harganya murah dan terbilang praktis dalam pengerjaannya.

Baca Juga :  Hitung mundur ke Acara PT Signature Real Estate di Gading Serpong, Indonesia. Menyadari kehadiran Pengembang AZIZI.

Ia mengaku saat ini masih tahap pembinaan. Belum memproduksi secara merata. Karena langkah awal masih tahap pemberian keterampilan kepada kelompok.

“Kami rutin mendatangkan narasumber atau tutor dari Jawa yang ahli di bidangnya. Saat ini masih terus berlangsung. Setidaknya setelah mendapat materi sekaligus praktek selama tiga bulan diharapkan sudah bisa diimplementasikan,” terangnya.

Adapun bentuk kerajinan yang dihasilkan dari anyaman bambu ini yakni sangkek untuk wadah kue, wadah minuman mineral, tempat tisue, Sangkek juanda, Tenong tunggal dan bertingkat serta jenis kerajinan lainnya. “Kesemuanya itu dihasilkan dari bahan baku bambu,” ucapnya.

Ia menambahkan, kerajinan ini memiliki prospek ekonomi yang sangat besar. Setidaknya, Lorong Lumajang ini berdampingan dengan Cagar Budaya Situs Purbakala Gadus. Diharapkan dengan kehadiran produk kerajinan ini bisa menjadi buah tangan pengunjung wisatawan dengan harga terjangkau. Dan ini nilai tambah dalam mendukung program wisata yang saat ini terus dikembangkan pemerintah. (ade)

Baca Juga :  Tiga Belas Perusahaan Indonesia Raih Penghargaan ESG Award 2024 by KEHATI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *