Dzumafo Tolak Bicara Sriwijaya FC

HEADLINE, OLAHRAGA1365 Dilihat
Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin

VIRALSUMSEL.COM – Herman Dzumafo Epandi juga dikaitkan dengan Sriwijaya FC. Nama penyerang Bhayangkara di ajang Shopee Liga 1 2019 ini kerab disebut sebagai salah satu buruan Laskar Wong Kito -julukan Sriwijaya FC-.

Pemain berdarah Kamerun yang sudah memiliki KTP Elektronik ini menjadi bidikan SFC -singkatan Sriwijaya FC-, selain bek kanan Persib Bandung Supardi Nasir. Lantas apakah Dzumafo ,sapaan akrab Herman Dzumafo Epandi- bersedia gabung Sriwijaya FC.

Mengingat Dzumafo saat ini sedang memperkuat klub kasta tertinggi sepak bola dalam negeri. Bahkan saat timnya Bhayangkara FC berhadapan dengan Persebaya Surabaya pada laga lanjutan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (8/12/2019) sore, Dzumafo dipercaya sebagai kapten kesebelasan.

Baca Juga :  Al Nassr Targetkan Kemenangan Kandang, Apakah Cristiano Ronaldo Akan Terus Bersinar Melawan Al Kholood?

Artinya Dzumafo terbilang masih menjadi andalan di barisan depan Bhayangkara FC. Sedangkan Sriwijaya FC musim 2020 masih bermain di Liga 2. Itu setelah musim 2019 Sriwijaya FC, hanya mampu finis empat besar atau gagal promosi ke Liga 1.

Ketika dikonfirmasi Dzumafo menonak dikatakan sudah deal dengan Sriwijaya FC. Bahkan Dzumafo menolak diajak bicara perihal masa depannya bersama Sriwijaya FC.

“Maaf saya belum bisa bahas soal Sriwijaya FC. Saya masih kontrak sama Bhayangkara FC,” kata Dzumafo.

Hanya memberi tahu Dzumafo merupakan pemain naturalisasi. Meski berdarah kamerun dia tetap bisa dimainkan di Liga 2.

Dzumafo adalah pemain kelahiran, Douala, Kamerun, 21 Februari 1980. Atau sekarang sudah berusia 39 tahun.

Baca Juga :  Dikaitkan dengan Persib, Begini Penjelasan Mantan Kiper Sriwijaya

Dia memiliki tubuh cukup ideal, tinggi 183 cm dan berat 86 kg. Beberapa klub besar tanah air sempat dibelanya.

Sebut saja PSPS Pekanbaru (2007-2012), Arema Malang (2012), Persib Bandung (2012-2013), bahkan Dzumafo sempat berseragam Sriwijaya FC satu musim 2013. Saat itu Dzumafo main 16 kali dan cetak 7 gol.

Selain itu Dzumafo juga pernah berseragam Mitra Kukar (2014), Persegres Gresik United (2014), Persela Lamongan (2016) dan Bhayangkara FC saat ini.

Dzumafo juga pernah membela tim nasional Kamerung U-20. Dia meninkahi wanita Indonesia Maria Magdalena pada tahun 2009. Dia pernah menjadi pencetak gol terbanyak Devisi Utama Liga Indonesia 2008/2009 dengan total 17 gol. (nto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *