Harga Bahan Pokok Stabil, Minyakita Melebihi HET di Pasaran, Unit Pidana Khusus Sat Reskrim Polres Lahat Saat Lakukan Pemantauan Stok Sembako

SUMSEL281 Dilihat

Lahat, Viralsumsel.com – Menjelang datangnya bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, Polres Lahat melalui Unit Pidana Khusus (Pidsus) mengintensifkan pemantauan terhadap harga dan ketersediaan bahan pokok penting (Bapokting).

Langkah ini dilakukan untuk memastikan stabilitas harga serta mencegah adanya praktik penimbunan yang dapat merugikan masyarakat.

Sebagai bagian dari upaya pengawasan ini, Polres Lahat berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lahat untuk mendapatkan data terbaru terkait distribusi serta stok kebutuhan pokok.

Tim kepolisian juga melakukan pengecekan langsung ke gudang Bulog guna memastikan ketersediaan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tetap aman serta proses distribusinya berjalan lancar. Setelah itu, pemantauan dilanjutkan ke sejumlah toko dan pasar tradisional untuk melihat kondisi stok serta harga bahan pangan di tingkat pedagang.

Harga Relatif Stabil, Minyak Goreng Subsidi Jadi Sorotan

Hasil pemantauan menunjukkan bahwa secara umum, ketersediaan bahan pokok di pasar terpantau aman. Beras komersial, beras subsidi, gula, tepung, dan minyak goreng non-subsidi masih tersedia dengan harga yang relatif stabil. Distribusi barang kebutuhan pokok pun berjalan lancar tanpa hambatan yang berarti.

Baca Juga :  Pemkot Palembang Dan Bawaslu Palembang Adakan Rapat Terkait Pemilu Serentak 2024, M. Taufik : Kita Siapkan Patroli Siber

Namun, satu permasalahan yang menonjol adalah lonjakan harga minyak goreng subsidi merek Minyakita. Berdasarkan keterangan dari para pedagang, harga minyak goreng bersubsidi ini di pasaran telah mencapai Rp18.000 per liter, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah sebesar Rp15.700 per liter.

Kapolres Lahat, AKBP God Parlasro Sinaga, melalui Kasat Reskrim Iptu Redho Rizki Pratama, S.Tr.K, yang diwakili oleh Kanit Pidsus Ipda Achmad Syarif, S.Psi., M.Si, menyampaikan bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh tingginya harga minyak goreng subsidi di tingkat agen. Para pedagang mengaku memperoleh minyak goreng tersebut dari agen di Palembang dengan harga sekitar Rp16.000 per liter, sehingga sulit bagi mereka untuk menjualnya sesuai dengan HET.

“Kami menerima keluhan dari pemilik toko yang menyatakan kesulitan mendapatkan pasokan Minyakita melalui jalur distribusi resmi. Mereka telah melakukan pemesanan sesuai prosedur, namun sering kali tidak mendapatkan stok yang diharapkan,” ujar Ipda Achmad Syarif.

Langkah Antisipasi dan Imbauan Kepada Masyarakat

Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan menghindari kelangkaan, Polres Lahat bersama instansi terkait terus melakukan pemantauan di lapangan. Pengawasan akan diperketat terhadap distribusi minyak goreng subsidi untuk memastikan tidak ada pihak yang menimbun atau mempermainkan harga.

Baca Juga :  Silaturahmi Bupati dan Wakil Bupati Lahat Bersama PD Muhammadiyah Lahat

Selain itu, kepolisian mengimbau masyarakat agar membeli sembako, terutama minyak goreng subsidi, melalui jalur distribusi resmi dan melaporkan jika menemukan adanya harga yang jauh di atas HET atau dugaan praktik penimbunan barang.

“Jika masyarakat menemukan indikasi adanya spekulasi harga atau praktik penimbunan, segera laporkan kepada pihak berwenang agar bisa segera ditindaklanjuti,” tambah Ipda Achmad Syarif.

Stok Beras di Gudang Bulog Aman

Di sisi lain, hasil pengecekan di Gudang Bulog Lahat menunjukkan bahwa stok beras yang tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran. Ini menjadi kabar baik bagi masyarakat, mengingat beras merupakan kebutuhan utama yang paling berpengaruh terhadap inflasi pangan.

Pihak kepolisian memastikan bahwa mereka akan terus melakukan pengawasan intensif hingga Hari Raya Idul Fitri. Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen untuk menjaga stabilitas harga dan kelancaran distribusi bahan pokok, sehingga masyarakat dapat menjalani ibadah puasa dengan tenang tanpa terbebani lonjakan harga kebutuhan sehari-hari. (ant)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *