KAI Kirim 15 UMKM Binaan untuk Ikuti Pelatihan “UMKM Naik Kelas” demi Mewujudkan Ekonomi Mandiri

EKONOMI710 Dilihat
banner 728x90

viralsumsel.com ,Jakarta  — PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan ekonomi mandiri dan berkelanjutan.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, KAI mengirimkan 15 UMKM binaan dari berbagai sektor, seperti kerajinan, fashion, kuliner, dan merchandise, untuk mengikuti pelatihan “UMKM Naik Kelas” yang diselenggarakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, guna memperkuat perekonomian tanah air.

Pelatihan yang diselenggarakan di Telkom Corporate University pada 22 Februari 2025 ini diikuti oleh lebih dari 170 pelaku UMKM binaan Rumah BUMN. Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari komitmen KAI dalam memberdayakan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia.

“Kami sangat bangga dapat berpartisipasi dalam program ‘UMKM Naik Kelas’ ini. KAI percaya bahwa UMKM memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia.

Melalui pelatihan ini, kami berharap para pelaku UMKM binaan KAI dapat meningkatkan kapasitas dan daya saing mereka, sehingga mampu berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional,” ujar Raden Agus Dwinanto Budiadji, Executive Vice President Corporate Secretary KAI.
Aplikasi Naksir UMKM: Membantu Identifikasi Kekuatan dan Potensi

Baca Juga :  Neutura dan AP Farm Hadirkan Solusi Carbon Farming #REMOVARM di Bandung

Program ini juga memperkenalkan Aplikasi Naksir UMKM, sebuah platform yang dirancang untuk membantu UMKM dalam mengidentifikasi kekuatan serta aspek-aspek yang perlu ditingkatkan. Aplikasi ini mengategorikan UMKM dalam empat kelas, mulai dari Kelas 1 hingga Kelas 4.

Dengan adanya sistem klasifikasi ini, pelatihan yang diberikan dapat lebih tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelas.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, menambahkan, “Dalam kurun waktu lima tahun, kami telah bertemu dengan ribuan UMKM, mengadakan berbagai pameran, dan memberikan pelatihan di berbagai daerah.

Pengalaman ini mengajarkan kami bahwa langkah pertama dalam membantu UMKM naik kelas adalah mengetahui di kelas mana mereka berada. Oleh karena itu, kami merancang aplikasi ‘Naksir UMKM’ untuk membantu mengidentifikasi kekuatan dan aspek yang perlu ditingkatkan.”
Pendalaman Materi Pelatihan: Meningkatkan Daya Saing UMKM

Pelatihan ini difokuskan pada pendampingan UMKM Kelas 1 untuk meningkatkan kualitas dan daya saing mereka. Materi pelatihan yang disampaikan sangat relevan untuk mendukung pengembangan UMKM, antara lain:

Pelatihan NIB, PIRT, dan Sertifikasi Halal oleh Anggraeni Wulansari dari PT Surveyor Indonesia
Optimalisasi Pengelolaan Keuangan UMKM oleh Agus Yayan Cahyan (Pengawas Market Conduct OJK)
Branding & Penggunaan WhatsApp Business oleh Agung Pambudi (Ecosystem Manager Impala Network)

Baca Juga :  Coach Priska Sahanaya Gelar Workshop Public Speaking Bersama PRONAS, SINOTIF, dan UOB di SMP Katolik Sang Timur

Pelatihan ini juga dihadiri oleh berbagai perwakilan dari BUMN lainnya, seperti Bank Syariah Indonesia (BSI), Peruri, Bank Mandiri, PTPN, dan Telkom, yang turut memberikan dukungan bagi keberhasilan program ini.

KAI Yakin Program Ini Akan Perkuat Ekonomi Kerakyatan

Melalui program ini, KAI yakin bahwa para pelaku UMKM binaan akan memiliki kemampuan lebih untuk memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan dan berkontribusi lebih besar pada kemandirian ekonomi nasional.

“KAI meyakini melalui program ini, para pelaku UMKM binaan akan mampu memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan dan berkontribusi pada kemandirian ekonomi nasional, seperti yang dicita-citakan oleh Presiden Prabowo,” tutup Agus Dwinanto.

Pelatihan “UMKM Naik Kelas” yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas UMKM di Indonesia, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih besar pada perekonomian nasional.

Melalui partisipasi aktif KAI, 15 UMKM binaan dari berbagai sektor dapat memperkuat daya saing mereka, dengan dukungan dari berbagai BUMN yang berkomitmen pada pengembangan sektor UMKM. Diharapkan, pelatihan ini akan membuka peluang besar bagi UMKM untuk naik kelas dan menjadi motor penggerak ekonomi mandiri yang berkelanjutan. (vritimes)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *