VIRALSUMSEL.COM – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Kota Palembang hadir dalam Focus Group Discussion (FGD) Polrestabes Palembang di Aula Bank Mandiri, Jl Arivai Palembang, Selasa (25/2/2020) pagi. Acara dengan tema “Tujah Apakah Budaya” itu dibuka oleh Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anon Setyadi SIk.
Ketua DPD KNPI Kota Palembang, H Handri Pratama Putra SE, diwakili Sekretaris DPD KNPI Kota Palembang, Marhaili Sutomo, menjadi nara sumber bersama Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Nuryono, Kepala Dinas Kepala Dinas Kebudayaan Palembang Zanariah, Ketua MUI Kota Palembang M Saim Marhadan serta Kriminologi.
Acara tersebut dihadiri ratusan peserta dari berbagai unsur. Mulai dari kepolisian, ASN, kalangan pemuda dan beberapa Lurah, Camat dan Kapolsek di Palembang. Marhaili Soetomo mengatakan sekarang bukan jamannya pisau di pinggang bagi kalangan pemuda.
“Apalagi kini sudah eranya digital dan starup. Jadi saya rasa sudah sangat jarang pemuda membawa senjata tajam,” kata dia.
Kalau dulu, lanjut Marhaili pisau di pinggang boleh di sebut sebagai budaya. “Kalau dulu mungkin bisa jadi. Misal kalau ada hiburan malam, tidak sedikit pemuda yang menyelipkan sajam di pinggang hanya untuk sekedar berjaga-jaga,” kata dia.
Lebih lanjut Marhaili yang juga staf Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel H Muchendi Mahzarekki Ishak ini mengatakan era sengol basah sudah mengikis. “Tidak terkecuali di daerah lain ada slogan Mati Dem Asal Top pun sudah mulai menghilang. Jadi saya kira sudah saatnya kita pemuda untuk berlomba-lomba berkresasi, dan berivovasi,” pungkas dia. (ion)