viralsumsel.com, OKI – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menghadirkan layanan tanpa turun atau Drive Thru. Ini adalah sebuah layanan untuk pengambilan dokumen kependudukan seperti e-KTP dan Kartu Identitas Anak (KIA), Kartu Keluarga (KK) tanpa harus parkir atau turun dari kendaraan.
Kepala Disdukcapil OKI, H. Hendri SH, MM menyatakan bahwa layanan Drive Thru Dukcapil dapat menjadi pilihan untuk warga dalam proses pengambilan dokumen. Layanan ini disediakan bagi masyarakat yang mengurus administrasi kependudukan melalui layanan digital lakon mandira, what app atau melalui website dinas kependudukan dan catatan sipil Kabupaten OKI.
“Secara teknis Drive Thru Dukcapil, para pemohon adminduk dapat mengakses lewat layanan online lakon mandira what app maupun situs disdukcapil.kaboki.go.id. Setelah mengisi berkas atau data diri yang dibutuhkan, pemohon dapat memilih pilihan proses pengambilan, disitu bisa di klik Drive Thru. Setelah itu menunggu verifikasi,” jelas
Hendri saat launching layanan tanpa turun Biduk Kajang Disdukcapil OKI, Senin, (20/3/2023). Setelah diverifikasi dan mendapat konfirmasi bahwa e-KTP atau KIA sudah dapat diambil. Kata dia, pemohon bisa datang ke gate Drive Thru Dukcapil di gerbang masuk kantor Disdukcapil Kabupaten OKI.
“Sudah ada jalur dan petugas yang standby, pemohon tinggal menunjukkan screenshoot konfirmasi pengambilan, secara langsung petugas memproses dan memberikan dokumen pemohon. Tanpa pemohon parkir atau turun dari kendaraannya,” terang dia.
Bupati Ogan Komering Ilir melalui asisten bidang Pemerintahan dan Kesra, Antonius Leonardo mengapresiasi inovasi layanan oleh Disdukcapil OKI. “Setidak kami mencatat ada 12 inovasi layanan oleh Disdukcapil OKI. Ini patut di apresiasi untuk makin mudahkan layanan kepada masyarakat” terang Anton.
Anton mengatakan ada 4 syarat yang harus dipenuhi oleh pemberi layanan publik, yaitu cepat, akurat, lengkap dan gratis. “Layanan digital untuk mempercepat pelayanan, juga harus akurat dan lengkap dan yang terpenting layanan harus gratis” terang Anton. (fir)