VIRALSUMSEL.COM,PALEMBANG – Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas IBA Palembang menggelar pra diksar untuk calon anggota. Sabtu (3/9/2020) sore. Menilik soal kegiatan alam bebas di Indonesia tak terpisahkan dari tiga organisasi tertua, yaitu Wanadri (Bandung) dan Mapala Universitas Indonesia yang sama-sama lahir pada 1964, dan disusul Aranyacala Universitas Trisakti (Jakarta) pada 1967.
Kegiatan alam bebas, selain sebuah hobi, juga punya tujuan dalam membentuk karakter fisik, mental, inteligensi seseorang. Mapala Universitas IBA Palembang tak mengenal proses pelatihan dengan cara hukuman fisik atau kekerasan.
“Hingga kini Mapala Universitas IBA dapat meneruskan regenerasi tanpa kekerasan fisik, mengedepankan pendampingan,” kata ketua Mapala Universitas IBA Palembang, Yogi
Masih dikatakan Ketua Mapala Universitas IBA Palembang, selain metode mendidik tak terlepas dari persepsi sebagai organisasi yang hierarkis dan menganut senioritas. Panggilan ‘Abang’, ‘Akang’, ‘Mas’ untuk mereka yang lebih tua jadi hal lazim. “Senioritas, bagaimanapun, tetap ada, di tempat kerja pun sama. Ini lebih semacam penghormatan saja,” katanya.
Ditempat yang sama Mapala Universitas IBA Palembang kedatangan seniornya. Ya seorang anggota legislatif yang mana dulu pernah menempah pendidikan di Universitas IBA Palembang dan pernah menjadi bagian dari Mapala Universitas IBA Palembang pada tahun 1995 Sampai saat ini masih aktif walau hanya behind the scene.
Tak lain tak bukan seseorang ini bernama Darul Qutni,ST yang saat ini menduduki kursi DPRD Kabupaten Banyuasin. Di hadiri juga senior Johan, Jauhari, Amrullah, Poppi, dan senior-senior lainnya. Darul sapaan akrabnya menuturkan kepada wartawan www.viralsumsel.com.
“Alhamdulillah, pada hari ini saya berkesempatan bisa hadir dalam kegiatan PraDiksar calon Mapala Universitas IBA Palembang dan memberikan sedikit motivasi untuk adik-adik nanti yang akan mengikuti diksar tersebut ,” tutur kader partai Demokrat Kabupaten Banyuasin ini.
Masih dikatakan Darul Qutni SE dirinya berharap sekali kepada adik-adik yang mengikuti PraDiksar tersebut agar selalu bersikap spartan dan pantang menyerahnya. Apalagi saat ini tengah hidup berdampingan dengan virus corona.
“Dari pendidikan dasar yang pernah saya lewati, saya rasakan manfaatnya yang terus membekas, Semua harus safety first sebelum bertindak di kehidupan sehari-hari. Ini ibarat kita pasang anchor (pengikat) untuk tali, kalau bisa ada backup-nya atau sebanyak-banyaknya biar tenang dan aman.” kata Anggota DPRD Kabupaten Banyuasin dari Fraksi Partai Demokrat
Anggota legislatif dua periode ini juga menjelaskan bahwa dirinya sangat mengapresiasi terhadap para pengurus organisasi Mapala Universitas IBA Palembang ini yang mana hingga saat ini masih konsisten untuk mengadakan PraDiksar walau pun wabah corona melanda.
“Seseorang yang berkegiatan di alam bebas memang butuh fisik dan mental yang prima. Dan proses mendidiknya tidak harus dengan kekerasan fisik yang menyakiti atau mencederai, apalagi mematikan, dan semoga kita semua diberikan kesehatan semuanya dan juga semoga Mapala Universitas IBA Palembang akan terus konsisten dan berkarya. Salam lestari “. jelasnya. (nto)
