Palembang, viralsumsel.com – Kompetisi Pegadaian Liga 2 Indonesia musim 2025/26 akan menjadi babak baru bagi Panggih Triatmojo, putra asli Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan.
Kiper berusia 25 tahun ini resmi bergabung dengan klub baru kebanggaan Bumi Sriwijaya, Sumsel United, dan akan menjadi tumpuan utama di bawah mistar gawang.
Namun, sedikit yang tahu bahwa perjalanan karier Panggih di dunia sepak bola dimulai bukan sebagai penjaga gawang, melainkan sebagai penyerang tajam. Ia bahkan pernah meraih gelar top skor Liga Pelajar ketika masih memperkuat SSB Tugu Mulyo—sebuah sekolah sepak bola lokal di Kabupaten Musi Rawas.
Dari Striker ke Kiper, Perjalanan yang Tak Biasa
Peralihan posisi Panggih dari striker ke penjaga gawang terjadi saat ia memperkuat tim Suratin Mura tahun 2017. Keputusan pelatih kala itu untuk menjadikannya kiper menjadi titik balik kariernya di dunia sepak bola.
Kemampuan fisik, refleks cepat, serta postur ideal membuat Panggih cepat beradaptasi di posisi barunya. Siapa sangka, dari situ ia menemukan takdir sejatinya di lapangan hijau: menjadi penjaga terakhir pertahanan.
Performa apiknya di ajang usia muda mengantar Panggih menapaki berbagai level kompetisi. Ia pernah membela sejumlah klub profesional seperti Persimura Musi Rawas, PSBL Lampung, PS Banyuasin, dan PS Palembang.
Masing-masing klub memberikan Panggih ruang untuk mengembangkan diri hingga akhirnya dilirik oleh klub besar di Sumatera Selatan, Sriwijaya FC, pada musim sebelumnya.
Jadi Pilar Baru Sumsel United
Kini, Panggih Triatmojo resmi berseragam Sumsel United FC. Klub yang baru saja berdiri sebagai kekuatan baru di Sumsel ini membangun tim dengan mengandalkan perpaduan pemain muda potensial dan talenta lokal berbakat.
Direkrutnya Panggih bukan sekadar nostalgia atas darah daerahnya yang kental, tapi juga merupakan keputusan teknis. Manajemen dan tim pelatih melihat kualitas serta pengalaman Panggih sebagai modal besar untuk menjadikan pertahanan Sumsel United solid dan tangguh sepanjang musim.
“Panggih punya karakter kuat sebagai kiper. Dia juga punya jiwa kepemimpinan dan semangat yang luar biasa. Kami percaya dia bisa menjadi figur penting di tim,” ujar pelatih kepala Sumsel United, Selasa (25/6/2025).
Semangat Lokal, Mimpi Nasional
Kiprah Panggih di Sumsel United juga mendapat dukungan penuh dari publik Musi Rawas. Kehadiran pemain asli daerah di panggung nasional seperti Liga 2 membangkitkan semangat anak-anak muda daerah untuk terus bermimpi.
“Ini bukti bahwa dengan kerja keras dan kesabaran, anak daerah bisa bersaing di level nasional. Kami bangga ada nama Musi Rawas di bawah mistar gawang Sumsel United,” ujar salah satu tokoh sepak bola lokal, Aulia Septian.
Dengan pengalamannya di berbagai tim dan latar belakang unik sebagai mantan striker, Panggih Triatmojo kini siap menjadi “tembok terakhir” yang menjaga harapan Sumsel United meraih prestasi tertinggi di Liga 2 musim ini. (bbs)