Peringatan Nuzulul Qur’an di OKI: Muchendi Bagikan Santunan untuk 150 Anak Yatim

OKI MANDIRA376 Dilihat
banner 728x90

viralsumsel.com ,Kayuagung – Peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Agung Sholihin Kayuagung berlangsung khidmat pada Senin (17/3/2025).

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), H. Muchendi, serta sejumlah tokoh agama dan masyarakat.

Selain memperingati turunnya Al-Qur’an sebagai pedoman bagi umat Islam, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk menebarkan kepedulian sosial dengan penyaluran santunan kepada anak yatim dan piatu.

Dalam sambutannya, Bupati Muchendi mengapresiasi terselenggaranya acara ini, yang menurutnya bukan sekadar seremoni keagamaan, tetapi juga momentum untuk mempererat kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama.

“Kita bersyukur karena Masjid Agung Sholihin terus konsisten menggelar acara ini. Terlebih dengan adanya santunan bagi anak yatim dan piatu, yang merupakan bentuk kepedulian nyata dari masyarakat. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Sebanyak 150 anak yatim dan piatu menerima santunan dalam acara tersebut. Masing-masing anak mendapatkan bantuan sebesar Rp400 ribu, yang dikumpulkan dari infak dan sedekah para jamaah Masjid Agung Sholihin. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban mereka, terutama menjelang Hari Raya Idulfitri.

Baca Juga :  OKI Seleksi Ratusan Calon Paskibraka, Bupati Muchendi Pastikan Tidak Ada Titipan

Bupati Muchendi juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif dalam memakmurkan masjid. Menurutnya, peran masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial yang dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

“Infak dan sedekah dari jamaah memiliki arti besar bagi mereka yang membutuhkan. Dengan semakin banyaknya masyarakat yang peduli dan berbagi, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan sejahtera,” tambahnya.

Selain itu, Bupati Muchendi mengingatkan pentingnya memahami dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Ia menekankan bahwa kitab suci bukan hanya untuk dibaca, tetapi juga menjadi pedoman dalam berperilaku dan mengambil keputusan.

“Kita tidak hanya membaca Al-Qur’an, tetapi juga harus mengamalkan isinya. Dengan begitu, ajaran Islam akan benar-benar menjadi cahaya dalam kehidupan kita,” tegasnya.

Baca Juga :  Komisi V DPRD Datangi PT Samator Cek Ketersediaan Oksigen di Wilayah Sumsel

Lebih lanjut, ia juga menaruh perhatian pada pendidikan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Ia berharap anak-anak yatim yang mendapatkan santunan ini dapat tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.

“Mereka adalah masa depan kita. Mari kita bimbing mereka agar menjadi generasi yang lebih baik dan mampu membawa perubahan,” katanya.

Acara peringatan Nuzulul Qur’an ini ditutup dengan doa bersama, yang dipimpin oleh ulama setempat. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian yang terus terjaga, diharapkan kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk lebih peduli terhadap sesama. (zep)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *