viralsumsel.com, PALEMBANG – Masalah besar di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) adalah maraknya praktek illegal drilling atau penambangan minyak ilegal.
Ya, penambangan minyak ilegal terjadi hampir disemua wilayah di Muba. Diantaranya di Babat Toman, Sanga Desa, Keluang, Bayung Lencir dan Sungai Lilin.
Sudah puluhan tahun praktek ilegal drilling tak tersentuh kepala pecong mafia ilegal drilling yang merugikan negara trilyunan rupiah.
“Ini PR besar Kejaksaan Tinggi Negeri (Kajari) Muba yang sukses berantas korupsi di Prabumulih dengan nama besarnya”, ucap kordinator K MAKI Bony Balitong dalam rilis pada awak media, Senin, 10 Juni 2024.
“Raja ilegal drilling Muba tak tersentuh hingga saat ini dan diduga punya akses ke institusi hukum melalui oknum APH”, sambung kordinator K MAKI itu.
Tantangan besar Kajari Muba Roy Riadi SH MH untuk memberantas ilegal drilling sampai ke akar – akarnya karena punya power selaku pimpinan APH Musi Banyuasin.
“Puluhan ribu barel minyak mentah di jual dan disuling dengan keuntungan ratusan milyar per tahun tanpa membayar pajak dan royalti ke Pemerintah”, tutur kordinator K MAKI itu.
Menurutnya butuh pimpinan APH yang tiada tanding untuk berantas ilegal drilling karena sudah mengakar di setiap sudut Musi Banyuasin.
“Kalau Kajari Muba tak sanggup berantas ilegal drilling yang telah memakan korbanĀ nyawa dan merusak ratusan ribu hektare hutan dan merugikan negara trilyunan rupiah maka lebih baik mundur balik saja ke tempat lain,” pungkas Bony Balitong. (tim)