Satuko Goes To School: Cara Unik Siswa Palembang Lawan Sampah Plastik!

SUMSEL295 Dilihat
banner 728x90

viralsumsel.com ,PALEMBANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terus menggencarkan upaya pengelolaan sampah plastik dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat. Kali ini, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Pemkot Palembang mengadakan program edukatif bertajuk “Satuko Goes To School”, yang diselenggarakan di SMAN 2 Palembang pada Rabu (12/2/2025).

Program Satuko (Sampah Tukar Tumbler atau Kopi) merupakan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap bahaya sampah plastik yang semakin mencemari lingkungan. Dalam kegiatan ini, para siswa diberikan kesempatan untuk menukarkan sejumlah botol plastik bekas dengan wadah minuman tumbler yang lebih ramah lingkungan.

Antusiasme siswa terlihat begitu tinggi saat mereka membawa dan menyerahkan botol-botol plastik bekas yang mereka kumpulkan. Tidak hanya sekadar mendapatkan tumbler, tetapi para siswa juga diberikan pemahaman lebih dalam mengenai pentingnya pengurangan penggunaan plastik sekali pakai serta bagaimana peran mereka dalam menjaga lingkungan.

Membentuk Kebiasaan Baik Sejak Dini

Setelah mendapatkan tumbler, para siswa diimbau untuk membawa air minum sendiri dari rumah sehingga mereka tidak perlu lagi membeli air kemasan plastik di sekolah. Langkah kecil ini diharapkan dapat menjadi awal dari perubahan besar dalam mengurangi limbah plastik di lingkungan sekolah dan sekitarnya.

Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah, yang turut hadir dalam acara tersebut, menegaskan bahwa program Satuko kali ini sengaja menyasar lingkungan sekolah sebagai bagian dari upaya membentuk kebiasaan baik sejak dini.

“Kita mencoba masuk ke generasi berikutnya, yaitu generasi sekolah. Dengan menanamkan kesadaran sejak usia muda, kita berharap nantinya mereka akan tumbuh menjadi individu yang peduli terhadap lingkungan, tidak hanya di sekolah, tetapi juga di rumah dan di lingkungan masyarakat luas,” ujarnya.

Menyiapkan Generasi Peduli Lingkungan

Lebih lanjut, Cheka menuturkan bahwa program ini tidak hanya sekadar gerakan sesaat, tetapi merupakan bagian dari upaya panjang untuk mengubah pola pikir masyarakat terkait sampah plastik. Ia berharap para siswa yang mengikuti program ini dapat menjadi agen perubahan dan membawa kebiasaan positif ini ke lingkungan yang lebih luas.

Baca Juga :  Reses, Amaliah Bawa Unek-Unek Emak-Emak ke Senayan

“Harapannya, ketika mereka (para siswa) kelak menjadi dokter, mereka akan menjadi dokter yang peduli terhadap pengelolaan limbah plastik di fasilitas kesehatan. Jika mereka menjadi arsitek, mereka akan mempertimbangkan aspek keberlanjutan dalam desain bangunan. Bahkan, jika nanti ada yang menjadi Wali Kota, mereka akan menjadi pemimpin yang peduli terhadap kebersihan lingkungan,” ungkapnya.

Dengan keterlibatan aktif dari siswa-siswi sekolah, Cheka optimis bahwa Palembang bisa menjadi kota yang lebih bersih dari sampah plastik di masa depan.

Dari Sekolah ke Seluruh Kota

Pemkot Palembang menargetkan program ini tidak hanya berhenti di lingkungan sekolah, tetapi juga akan diperluas ke berbagai tempat lainnya, termasuk area perkantoran, pusat perbelanjaan, dan ruang publik lainnya.

“Sekarang kita mulai dari sekolah terlebih dahulu. Setelah itu, program ini akan diperluas ke tempat-tempat lain, hingga akhirnya kita bisa mencapai kota Palembang yang bebas dari sampah plastik,” ujar Cheka.

Melalui Satuko Goes To School, Pemkot Palembang ingin membangun gerakan kolektif yang melibatkan berbagai pihak dalam menanggulangi permasalahan sampah plastik. Dengan adanya dukungan dari sekolah-sekolah, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat umum, upaya ini diharapkan dapat menciptakan efek domino dalam mengurangi pencemaran lingkungan.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Program ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk kepala sekolah, guru, dan orang tua siswa. Kepala Sekolah SMAN 2 Palembang, Drs. Bambang Sugiarto, menyambut baik program ini dan berharap agar kesadaran yang ditanamkan melalui kegiatan ini dapat terus berlanjut dalam kehidupan sehari-hari para siswa.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Pemkot Palembang yang mengajak siswa untuk lebih peduli terhadap sampah plastik. Kami pun akan terus mendukung gerakan ini dengan mengedukasi siswa agar semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” kata Bambang.

Baca Juga :  Camat Sungai Keruh Tinjau Langsung Tumpahan Minyak di Sungai Dua, PT Medco Energy Telah Siapkan Mekanisme Ganti Rugi

Selain itu, program ini juga mendapat perhatian dari komunitas peduli lingkungan dan dunia usaha. Beberapa perusahaan dan komunitas lingkungan di Palembang telah menyatakan ketertarikannya untuk turut serta dalam inisiatif serupa guna mendukung program Palembang Bebas Sampah Plastik.

Perubahan Kecil, Dampak Besar

Dalam sesi edukasi yang diberikan kepada siswa, DLH Palembang menjelaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di dunia, dengan sebagian besar limbahnya berakhir di sungai dan lautan. Oleh karena itu, gerakan seperti Satuko menjadi langkah awal yang penting untuk mengatasi permasalahan ini.

Para siswa juga diberikan wawasan mengenai bagaimana plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai, serta dampak negatifnya terhadap ekosistem dan kesehatan manusia. Dengan memahami fakta-fakta ini, diharapkan para siswa semakin sadar akan pentingnya mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari.

“Dari langkah kecil seperti membawa tumbler sendiri, kita sudah ikut serta dalam perubahan besar. Jika semua orang melakukan hal yang sama, maka dampaknya akan sangat luar biasa,” ujar salah satu pemateri dari DLH Palembang.

Program Satuko Goes To School yang diluncurkan oleh Pemkot Palembang bukan hanya sekadar gerakan menukar sampah plastik dengan tumbler, tetapi merupakan langkah besar dalam menanamkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda. Dengan keterlibatan aktif siswa, guru, dan masyarakat, program ini diharapkan dapat menciptakan perubahan nyata dalam upaya menjadikan Palembang sebagai kota yang lebih bersih dan bebas dari sampah plastik.

Ke depan, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak sektor masyarakat. Dengan komitmen kuat dari berbagai pihak, bukan tidak mungkin Palembang akan menjadi contoh kota yang berhasil mengelola sampah plastik secara efektif dan berkelanjutan. (nto)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *