PALEMBANG, viralsumsel.com – Sumsel United kembali menatap laga penting pada pekan kelima Kompetisi Pegadaian Championship 2025/26 dengan tekad besar memperbaiki kelemahan mendasar: penyelesaian akhir.
Tim berjuluk Laskar Juaro itu dijadwalkan menjamu Persekat Tegal pada Minggu (12/10/2025) di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, dan kini tengah memfokuskan latihan untuk memperbaiki efektivitas serangan di depan gawang.
Kekalahan tipis 0-1 dari FC Bekasi City pada laga pekan keempat, Minggu (6/10/2025), menjadi pelajaran berharga bagi anak asuh Nilmaizar. Secara statistik, Sumsel United sejatinya tampil dominan di Stadion Patriot Candrabhaga. Mereka mencatat 66 persen penguasaan bola, melakukan 17 total tembakan — dengan 3 on target dan 5 diblok — namun tak satu pun berbuah gol. Sebaliknya, FC Bekasi City hanya melepaskan 15 tembakan dengan 5 mengarah ke gawang, dan satu di antaranya sukses menembus jala Sumsel United.
Dominasi juga terlihat dari akurasi umpan. Sumsel United menorehkan 365 umpan sukses dari 439 percobaan dengan tingkat keberhasilan 83 persen. FC Bekasi City tertinggal jauh, hanya mencatat 192 umpan sukses dari 261 percobaan atau 73 persen akurasi. Namun, penguasaan bola dan jumlah peluang tidak berarti apa-apa tanpa efektivitas di area penalti lawan.
Pelatih kepala Nilmaizar mengakui bahwa meski secara umum timnya tampil cukup baik, hasil akhir belum berpihak. Ia menyoroti bahwa di menit-menit awal laga, para pemainnya kehilangan fokus dan disiplin dalam menjaga tempo permainan.
“Di babak pertama, pemain kita sering kehilangan konsentrasi dalam mengontrol permainan. Akibatnya, lawan bisa menekan dan memanfaatkan situasi tersebut,” ujar pelatih asal Sumatera Barat itu.
Setelah turun minum, Nilmaizar mencoba mengubah pendekatan taktik dengan menekankan keseimbangan antara transisi bertahan dan menyerang. Strategi itu membuat permainan Sumsel United lebih hidup di babak kedua, namun lagi-lagi penyelesaian akhir menjadi batu sandungan.
“Taktikal kita di babak kedua sudah mulai jalan, cuma di bagian finishing masih kurang maksimal. Karena itu, semua aspek akan kita evaluasi. Bukan hanya cara bertahan yang lebih solid, tapi juga bagaimana membangun serangan dan memanfaatkan peluang menjadi gol,” tegas eks pelatih Semen Padang FC tersebut.
Absennya gol di dua laga terakhir jelas menjadi perhatian utama. Dengan kembalinya Tomi Darmawan yang sempat absen karena akumulasi kartu, lini depan diharapkan kembali tajam. Penyerang asal Bandar Lampung itu kemungkinan besar akan diandalkan untuk menggantikan Rachmad Hidayat, sang kapten yang masih dalam proses pemulihan cedera.
“Kami semua termotivasi untuk memperbaiki hasil dan tampil lebih agresif di kandang. Dukungan suporter di Palembang menjadi tambahan energi buat kami,” ucap Nilmaizar optimistis.
Menghadapi Persekat Tegal, Sumsel United bertekad meraih tiga poin penuh untuk menjaga asa bersaing di papan tengah klasemen. Evaluasi besar-besaran di sektor serangan, peningkatan fokus sejak menit pertama, dan keberanian mengambil keputusan di area kotak penalti menjadi kunci yang akan menentukan hasil laga akhir pekan nanti.
Bagi Nilmaizar dan pasukannya, pertandingan melawan Persekat bukan sekadar laga kandang biasa. Ini adalah momentum untuk membuktikan bahwa Sumsel United bukan hanya mampu menguasai permainan, tetapi juga bisa menuntaskannya dengan kemenangan. (bbs)
