viralsumsel.com ,Palembang – Sriwijaya FC mulai bersiap menghadapi kompetisi Liga 2 musim 2025/26 dengan mempertimbangkan sejumlah kandidat pelatih.
Setidaknya ada tiga nama yang masuk dalam nominasi calon pelatih tim berjuluk Laskar Wong Kito, yaitu Widodo C. Putro (WCP), Kas Hartadi (KH), dan Hendri Susilo (HS).
Dari ketiga nama tersebut, Hendri Susilo menjadi salah satu kandidat kuat, mengingat jasanya dalam dua musim terakhir sebagai penyelamat Sriwijaya FC di babak playoff degradasi.
Hingga kini, komunikasi antara manajemen Sriwijaya FC dan Hendri Susilo masih terus terjalin, meskipun belum ada keputusan resmi terkait perekrutan.
“Saya juga masih komunikasi dengan Pak Hendri Susilo. Namun, kembali lagi, kita belum ada pembicaraan lebih lanjut. Beliau juga masih ingin beristirahat dan berlibur. Kita tidak mau memaksa,” ungkap CEO PT Digi Sport Asia, pemegang saham mayoritas PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), yang merupakan pengelola Sriwijaya FC, dalam keterangannya kepada sejumlah media lokal di Palembang, Selasa (4/3/2025).
Prioritas untuk Pelatih dan Pemain Musim Lalu
Sementara itu, Direktur Olahraga PT SOM, Anggoro Prajesta, menegaskan bahwa pihaknya akan memprioritaskan pelatih dan pemain yang sudah berjuang membela Sriwijaya FC pada musim sebelumnya.
“Tentunya, pelatih dan pemain yang sudah membela kita musim lalu akan diprioritaskan. Tapi kembali lagi, semuanya harus sesuai dengan kesepakatan,” ujar pria yang akrab disapa Goro tersebut.
Sebagai seorang profesional dengan latar belakang advokat dan berdarah Ambon-Solo, Goro memahami bahwa negosiasi dalam dunia sepak bola tidak hanya soal teknis, tetapi juga aspek finansial.
Ia mencontohkan bahwa ada pemain musim lalu yang tampil bagus dan loyal kepada Sriwijaya FC, tetapi jika mendapat tawaran dari klub lain dengan nilai kontrak lebih tinggi, negosiasi harus dilakukan kembali.
“Ini semua berkaitan dengan nilai kontrak. Apakah kita sanggup memenuhi permintaan pemain atau pelatih yang kita prioritaskan? Itu harus kita lihat lagi sesuai dengan anggaran yang ada,” jelasnya.
Faktor Kunci dalam Perekrutan Pelatih dan Pemain
Menurut Anggoro, dalam proses perekrutan pelatih dan pemain, banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Sriwijaya FC tidak bisa sekadar menyetujui permintaan dengan harga berapa pun tanpa perhitungan matang, karena hal tersebut bisa berdampak pada stabilitas keuangan klub.
“Kalau kita bilang oke, semuanya harus diambil tanpa mempertimbangkan faktor lain, nanti situasi musim lalu bisa terulang. Jadi, harus ada banyak faktor yang diperhitungkan,” tambahnya.
Dengan kompetisi Liga 2 musim 2025/26 yang semakin ketat dan format baru, Sriwijaya FC harus bergerak cepat dalam menentukan arah kebijakan tim, termasuk dalam memilih pelatih yang tepat.
Hingga saat ini, manajemen masih terus mempertimbangkan berbagai opsi untuk memastikan Laskar Wong Kito memiliki komposisi tim yang kompetitif di musim mendatang. (bbs)
