VIRALSUMSEL, Palembang – Takut ditembak mati eksekutor perampok Toko Emas Cahaya Murni di Pasar Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin, menyerahkan diri. Dia adalah Ali Aput (45), warga Desa Penyandingan, Kecamatan Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir.
Ali menyerahkan diri pada pihak kepolisian, Kamis (2/4/2020) malam. Tersangka tersebut diserahkan oleh pihak keluarganya kepada aparat Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.
Tersangka diterima langsung oleh Kompol Zainuri SH, disaksikan aparat dari Polsek Sungai Lilin, di salah satu rumah makan di Prabumulih.
Menurut Ali saat beraksi dia sebagai salah satu eksekutor yang menggunakan senpi rakitan yang ditodongkan ke arah korban. Dalam rekaman kamera CCTV, pelaku juga meminta korban untuk mengeluarkan emas yang ada di etalase kaca toko.
Selain itu, agar tak dikenali oleh korbannya tersangka menggunakan penutup wajah, topi dan jaket sweater warna abu-abu.
“Aku sebagai eksekutor, aku bawak senpi rakitan, tapi idak tahu punyo siapo. Aku cuman dipinjami bae. Setahu aku yang pakai senpi rakitan ado wong tigo,” ungkap tersangka Ali, ketika diamankan di ruang penyidik Unit 4 Subdit Jatanras Polda Sumsel.
Tersangka Ali juga mengaku, yang memiliki ide untuk merampok adalah temannya yang sudah ditembak mati saat dilakukan penangkapan beberapa hari lalu.
“Yang punyo ide untuk merapok toko emas Pendi Pak. Dio ngomong ado lokak, nak melok dak,” terangnya. Lalu saat beraksi kawanan ini mengendarai tiga sepeda motor dan satu unit mobil yang sudah diamankan sebagai barang bukti.
“Sampai sekarang belum dapat bagian, aku cuma dikasih duit 3000 (Rp3 juta). Nyerahkan diri karena takut ditembak mati Pak. Aku tahu kalau Ali samo Pendi sudah ditembak mati oleh polisi,” katanya.
Sementara itu, Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan melalui Kasubdit III Jatanras Kompol Suryadi SIK MH mengatakan, saat ini tersangka masih dalam pemeriksaan lanjutan setelah diserahkan oleh pihak keluarganya.
“Tersangka ini takut ditembak mati. Jadi diserahkan oleh pihak keluarga kepada kita. Perannya sebagai salah seorang eksekutor saat melakukan aksinya. Sudah ada empat pelaku yang diamankan, dua orang ditembak mati, satu dilumpuhkan dan satu lagi menyerahkan diri. Semua pelaku ada delapan orang,” kata Suryadi.
Barang bukti yang diamankan, sambung Suryadi yakni uang Rp620.000, dengan pecahan enam lembar uang seratus ribu dan 1 (satu) lembar uang dua puluh ribu. Satu pucuk senpira jenis pistol, enam butir amunisi kaliber 3,8 mm.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, aksi perampokan toko emas Cahaya Murni ini terjadi, Kamis (26/3) sekitar pukul 12.20 WIB. Para pelaku yang melengkapi diri dengan senjata api ini berhasil membawa kabur emas sebanyak hampir 7 kg serta uang Rp 60 juta rupiah dari dalam brankas.
Semua pelaku menggunakan penutup muka dengan masker. Seperti ada yang mengomandoi, para pelaku mulai bergerak menggasak toko. Sebagian masuk kedalam menodongkan senjata kepada pemilik toko. (dev)