VIRALSUMSEL.COM, KAYUAGUNG – Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun Anggaran 2020 yang diperjuangankan Ir H Ishak Mekki MM, Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Sumatera Selatan (Sumsel) 1 sudah mulai direalisasikan ke masyarakat.
Total sebanyak 1.000 unit rumah warga berpenghasilan rendah di provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) telah menjadi target sasaran program yang lebih beken disebut sebagai bedah rumah tersebut.
H Ishak Mekki anggota Komisi V DPR RI ini memulai program bedah rumah dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Selasa (4 Agustus 2020) pagi. “Launching” bedah rumah 1.000 unit dilaksanakan di dua desa di Kabupaten OKI. Masing-masing di Desa Peringi, Kecamatan Kayuagung dan Desa Tanjung Serang, Kecamatan Kayuagung.
Peluncuran program bedah rumah tersebut ditandai dengan penyerahan tabungan BNI secara simbolis kepada masyarakat yang mendapatkan program BSPS. Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumsel H Muchendi Mahzarekki Ishak SE, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sumatera V, Ir A Darwis MM, dan PPK BSPS, Yustin Patria Primordia ST, M.Si.
Kemudian Pimpinan Cabang BNI Kayuagung, M Zulkifli dan para Lurah bersama Kepala Desa di Kecamatan Kayuagung bersama sejumlah warga yang mendapatkan bantuan bedah rumah tersebut. “Alhamdulillah hari ini pembangunan bedah rumah bisa langsung dimulai,” kata Anggota Fraksi Demokrat DPR RI ini.
“Ini merupakan program pemerintah pusat dari Anggaran APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” terang Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumsel ini.
Di Sumsel sambung mantan Wakil Gubernur Sumsel ini sesuai aspirasi yang diperjuangkan H Ishak Mekki mendapat jatah 1.000 unit. 904 diantaranya diperoleh masyarakat Kabupatan OKI.
“Bedah rumah ini merupakan aspirasi dari pada masyarakat. Sebagai wakil dari pada masyarakat saya wajib untuk memperjuangkan. Apa yang menjadi keluhan, keinginan dan harapan masyarakat akan selalu saya perjuangkan,” kata mantan Bupati OKI dua periode ini.
Masih kata H Ishak Mekki ada beberapa tahapan sehingga warga berhak mendapatkan program bedah rumah tersebut. “Macam tahapan verifikasi, survey dan surat keputusan (SK) penetapan. Tidak ada pungutan biaya sama sekali karena kita tidak ingin membebani masyarakat. Yang pasti berpanghasilan rendah, rumah sendiri, sudah tidak layak huni dan sudah memiliki surat resmi baik sertifikat atau surat keterangan minimal dari camat,” terang dia.
Dalam teknis pelaksanaan pembangunan bedah rumah dilakukan secara swadaya. Kementrian PUPR hanya memberikan bantuan material, beserta biaya untuk tukang. Itupun lewat rekening tabungan di BNI. “Jadi pemilik rumah juga diajak untuk swadaya atau bergotong royong bersama-sama dalam pembangunan rumah tersebut. Masyarakat juga diminta untu sama-sama mengawasi,” tukas dia.
Sementara itu Kepala Desa Tanjung Serang Helmayani mengaku senang warganya ada yang mendapatkan bantuan bedah rumah dari H Ishak Mekki. “Kami banyak mengucapkan ribuan terima kasih masyarakat dapat bantuan. Insya Allah kedepan bermanfaat bagi masyarakat, sukar dilupakan bagi kami terutama warga yang menerima bantuan ini. Betapa tidak kalau rumah ini kan siang dan malam orang akan selalu merasakan. Yang biasanya bocor ini tidak lagi,” kata wanita berjilbab ini. (ion)