Gencarkan 3 T, Muba Waspadai Kasus Baru Mutasi Corona

GLOBAL278 Dilihat
banner 728x90

VIRALSUMSEL.COM, SEKAYU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) tengah waspada dua kasus mutasi virus SARS-CoV-2 B117 asal Inggris. Kini meningkatkan antisipasi pencegahan agar  tidak mewabah di Muba.

Mengingat dua kasus mutasi virus SARS-CoV-2 B117 asal Inggris tersebut telah menyebar di 38 negara. Termasuk  Indonesia. “Pelaksanaan 3 T kita massifkan, diantaranya bersedia melakukan Testing atau pengecekan kesehatan melalui rapid test dan tes swab jika diperlukan membuka diri terhadap proses Tracing atau penelusuran kontak kasus positif, serta segera menjalani Treatment atau perawatan dengan benar,” ungkap Kadinkes Muba, dr Azmi Dariusmansyah MARS.

Dikatakan Azmi, pihak nakes dan seluruh tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba tetap memaksimalkan pelayanan kesehatan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di RS Rujukan dengan menambah fasilitas sarana dan prasarana-nya.

Baca Juga :  ASN dan TKK Dinkominfo Muba Mendadak di Tracking COVID-19, Kenapa Ya?

“Selain itu upaya untuk menimbulkan herd imunity kekebalan kelompok dengan cara vaksinasi. Dalam persoalan mutasi gen kita tetap berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memantau perkembangannya,” terang Azmi.

Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA mengingatkan kepada seluruh pegawai di OPD dan warga Muba tetap mengedepankan protokol kesehatan saat bepergian dan ketika berada di luar rumah.

“Prokes sangat penting dipatuhi, kalau kita patuh prokes InshaAllah kita akan terhindar dari penularan wabah,” ujarnya.

Kepala Daerah Inovatif 2020 ini mengatakan, temuan mutasi baru ini pun menjadi catatan baru di tengah momen genap setahun pandemi virus corona menjangkit Indonesia.

“Mari kita sama-sama berkolaborasi untuk menghadapi pandemi COVID-19 dan jangan sampai wabah mutasi baru ini masuk ke Kabupaten yang kita cintai ini,” tandasnya. (dev)

Baca Juga :  Tingkatkan Pelayanan Angkutan Darat, Jasa Raharja dan Kemenhub Jalin Kerja Sama Strategis melalui Integrasi Data

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *