viralsumsel.com ,Palembang – Harapan Sriwijaya FC untuk menjadikan Stadion Bumi Sriwijaya sebagai home base resmi mereka pada musim mendatang dipastikan pupus.
Kepastian ini disampaikan setelah manajemen klub melakukan pertemuan dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumatera Selatan di kantor Dispora Sumsel, Jalan Aerobik III, Palembang, pada Kamis (6/3/2025).
Dalam pertemuan tersebut, salah satu agenda utama yang dibahas adalah kemungkinan penggunaan Stadion Bumi Sriwijaya sebagai kandang bagi Laskar Wong Kito.
Namun, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumsel, Rudi Irawan, menegaskan bahwa stadion tersebut hanya dapat digunakan Sriwijaya FC untuk keperluan latihan dengan ketentuan tertentu.
Menurut Rudi, klub tetap diperbolehkan memakai Stadion Bumi Sriwijaya untuk sesi latihan, namun harus mengikuti jadwal yang telah ditentukan serta memenuhi kewajiban administrasi, termasuk pembayaran biaya penggunaan melalui sistem QRIS.
“Untuk biaya pemakaian Stadion Bumi Sriwijaya, itu sudah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda). Kami tidak bisa memberikan diskon kepada siapapun, termasuk Sriwijaya FC, sehingga semua harus mengikuti aturan yang berlaku,” ujar Rudi.
Meskipun mengaku memiliki kecintaan terhadap sepak bola dan kedekatan dengan Sriwijaya FC sebagai klub kebanggaan masyarakat Palembang, Rudi menegaskan bahwa aturan yang telah ditetapkan tidak bisa diubah demi menjaga keberlanjutan operasional stadion.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa biaya penggunaan Stadion Bumi Sriwijaya relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring. Selain itu, perawatan stadion berstandar FIFA memerlukan perhatian ekstra, terutama dalam hal pemeliharaan rumput. Oleh karena itu, Dispora Sumsel membatasi penggunaan stadion hanya enam jam dalam seminggu guna menjaga kualitas lapangan.
“Rumput stadion ini menggunakan bibit yang perlu dirawat dengan baik, termasuk pemupukan secara berkala. Penggunaan berlebihan dapat merusak kualitas lapangan, sehingga kami harus membatasi waktu pemakaiannya,” tambahnya.
Dengan keputusan ini, Sriwijaya FC harus mencari opsi lain sebagai home base untuk mengarungi musim depan. Manajemen klub kemungkinan akan mempertimbangkan Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring atau alternatif stadion lain di Sumatera Selatan yang memenuhi standar kompetisi Liga 2.
Kegagalan menjadikan Stadion Bumi Sriwijaya sebagai home base tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Laskar Wong Kito. Selain faktor teknis, aspek finansial dan ketersediaan fasilitas juga akan menjadi bahan pertimbangan bagi manajemen dalam menentukan stadion yang tepat sebagai markas tim jelang Liga 2 . (asa)