PALEMBANG, viralsumsel.com – Atmosfer megah Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring mulai kehilangan gaungnya.
Dalam tiga laga kandang terakhir Sriwijaya FC di ajang Pegadaian Championship 2025-26, jumlah penonton tercatat terus mengalami penurunan signifikan.
Kondisi ini seakan menjadi cerminan dari kekecewaan suporter terhadap performa tim yang belum juga menunjukkan kebangkitan.
Pada pertandingan terakhir saat menjamu Persekat Kabupaten Tegal, Jumat (17/10/2025), jumlah penonton yang hadir hanya 5.114 orang atau sekitar 15 persen dari kapasitas stadion.
Laga yang berakhir dengan kekalahan 0-1 bagi Sriwijaya FC. Gol tunggal pemain pengganti Eduard Rocky Mandosir di menit ke-90 menambah luka bagi Laskar Wong Kito yang gagal meraih kemenangan di enam laga terakhir.
Tren Penurunan Penonton di Jakabaring
Kondisi ini kontras dengan laga-laga kandang sebelumnya yang jauh lebih ramai. Pada pertandingan perdana Sriwijaya FC melawan Garudayaksa FC (14 September 2025), tercatat 10.107 penonton atau sekitar 30 persen kapasitas stadion hadir memberikan dukungan langsung. Namun sayangnya, laga tersebut juga berakhir dengan kekalahan 0-2.
Dua pekan kemudian, antusiasme mulai menurun. Dalam laga kandang kedua menghadapi Persiraja Banda Aceh pada 27 September 2025, jumlah penonton tercatat hanya 8.745 orang atau 26 persen dari kapasitas. Sriwijaya FC kembali gagal memanfaatkan dukungan suporter setelah kalah 2-3 dari tim tamu asal Aceh tersebut.
Tren itu berlanjut hingga laga ketiga kontra Persekat, di mana jumlah penonton menurun lebih dari 40 persen dibandingkan laga pembuka musim. Angka ini menjadi sinyal kuat bahwa dukungan publik mulai tergerus akibat performa tim yang terus menurun.
Krisis Performa dan Dampaknya ke Tribun
Dari sisi hasil, Sriwijaya FC belum mampu memberi alasan bagi suporter untuk kembali memadati stadion. Dalam enam laga musim ini, tim asuhan pelatih Sriwijaya FC belum sekalipun meraih kemenangan — hanya sekali imbang dan lima kali kalah.
Catatan buruk tersebut menempatkan mereka di posisi buncit klasemen sementara Grup 1 Pegadaian Championship 2025-26 dengan hanya satu poin.
Kondisi ini membuat sebagian pendukung mulai melontarkan kritik keras melalui media sosial. Mereka menilai manajemen dan tim pelatih gagal mengembalikan karakter permainan khas Laskar Wong Kito yang agresif dan bersemangat tinggi.
Meski demikian, masih banyak kelompok suporter yang memilih tetap mendukung penuh tim kesayangannya. Mereka berharap Sriwijaya FC segera bangkit dan mempersembahkan kemenangan di laga kandang berikutnya melawan FC Bekasi City, yang dijadwalkan berlangsung 26 Oktober 2025 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.
Momentum Rebut Kepercayaan Suporter
Laga tersebut diyakini menjadi ujian moral sekaligus peluang emas bagi Sriwijaya FC untuk memulihkan kepercayaan publik. Kemenangan di depan ribuan pendukung setia diharapkan dapat menghidupkan kembali semangat Laskar Wong Kito sekaligus memancing lebih banyak penonton kembali ke stadion.
Jika hasil positif gagal diraih lagi, bukan tidak mungkin tribun megah Jakabaring akan terus sepi — sesuatu yang dulu sulit dibayangkan bagi klub dengan sejarah panjang di sepak bola Indonesia ini. (bbs)







