Liga Arena Palembang 2025 Terapkan Regulasi Ketat, Tegaskan Komitmen Pembinaan Usia Dini yang Profesional

Palembang, viralsumsel.com — Menyambut bergulirnya Liga Arena Palembang 2025, Asosiasi PSSI Kota Palembang (Askot PSSI) resmi menetapkan Peraturan Khusus Kompetisi bagi kategori U-12 dan U-14. Regulasi ini disusun untuk menciptakan sistem kompetisi yang transparan, tertib, dan berorientasi pada pembinaan jangka panjang sepak bola usia dini di Kota Palembang.

Ketua Askot PSSI Palembang, Mohammad David, menjelaskan bahwa Liga Arena tidak hanya menjadi turnamen rutin tahunan, tetapi juga arena pembentukan karakter dan kedisiplinan pemain muda.

“Kami ingin Liga Arena menjadi contoh pembinaan yang profesional. Karena dari kompetisi yang tertata, akan lahir pemain yang tangguh, jujur, dan berjiwa sportivitas tinggi,” ujarnya.

Peserta dan Persyaratan Ketat

Kompetisi ini mempertandingkan dua kategori, yakni U-12 (kelahiran 2013–2014) dan U-14 (kelahiran 2011–2012).
Setiap peserta wajib berasal dari SSB atau klub anggota afiliasi Askot PSSI Palembang, melengkapi berkas resmi seperti akte kelahiran, kartu keluarga, NISN, KIA, dan ijazah, serta mengikuti proses screening data dan fisik yang diawasi langsung panitia.

Baca Juga :  Eksel Runtukahu Pamit dari Barito Putera: Akhiri Perjalanan Dua Setengah Musim Penuh Makna

Pelatih yang memimpin tim juga diwajibkan memiliki lisensi D nasional dan berdomisili di Sumatera Selatan. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa pembinaan dijalankan oleh pelatih yang berkompetensi dan sesuai standar PSSI.

Pelaksanaan dan Sistem Kompetisi

Liga akan dimulai pada 15 November 2025 di Stadion Kamboja Palembang, dengan jadwal pertandingan setiap Sabtu dan Minggu mulai pukul 07.00 WIB.

Untuk kategori U-12, delapan tim akan bertanding dengan sistem single round robin, sedangkan kategori U-14 terdiri dari 14 tim yang dibagi dua grup dengan format setengah kompetisi.
Juara grup akan melaju ke babak final dengan sistem gugur (knock out) untuk menentukan pemenang.

Lama pertandingan ditetapkan 2×20 menit untuk U-12 dan 2×25 menit untuk U-14. Setiap pertandingan menggunakan bola resmi dari panitia dan harus mematuhi Laws of The Game FIFA edisi 2024/2025.

Disiplin, Denda, dan Komite Sanksi

Askot PSSI Palembang juga menetapkan aturan disiplin dan denda bagi pemain, pelatih, maupun tim yang melanggar.
Kartu kuning dikenai denda Rp15.000, kartu merah langsung Rp30.000, sementara tim yang melakukan Walk Out (WO) dikenakan sanksi kekalahan 0-3 serta denda Rp500.000.

Baca Juga :  Ratu Dewa Jadi Presiden Klub, PS Palembang Bertaji

Pemain yang menggunakan identitas palsu atau tim yang memainkan pemain tidak sah akan langsung didiskualifikasi dan dikenai denda berat hingga Rp5 juta, serta masuk dalam daftar hitam Askot PSSI Palembang selama dua tahun.

Untuk menjaga integritas kompetisi, dibentuk pula Komite Disiplin (Komdis) yang bertugas menangani pelanggaran dan perilaku tidak sportif dari pemain, ofisial, maupun suporter. Keputusan Komdis bersifat final dan mengikat.

Kompetisi Sebagai Fondasi Prestasi

Liga Arena 2025 bukan hanya sekadar pertandingan, tetapi langkah nyata Askot PSSI Palembang dalam membangun generasi sepak bola masa depan.

Dengan regulasi yang ketat, profesional, dan konsisten, Palembang berharap bisa terus melahirkan pemain muda potensial yang kelak membela klub dan tim nasional Indonesia. (bbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *